Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Gregorius Aryodamar P
IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Surabaya, IDN Times - Pelajar di Kota Surabaya akan dibebaskan dari Pekerjaan Rumah (PR). Pembebasan PR ini hanya untuk pelajar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

1. Penghapusan PR untuk kurangi beban anak

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menerima penyerahan bantuan dari pelajar Surabaya. Dok. Humas Pemkot Surabaya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, pembebasan PR bagi pelajar tersebut adalah untuk mengurangi beban pada anak. Waktu belajar bagi anak sudah dilakukan di sekolah.

"Anak biar tidak terbebani di rumah, kalau orang tua tidak bisa mendampingi kan repot," ujar Yusuf kepada IDN Times, Rabu (19/10/2022).

2. Anak bisa menggunakan waktu di rumah untuk hal lain

Ilustrasi Pendidikan (IDN Times/Arief Rahmat)

Penghapusan pekerjaan rumah ini, kata Yusuf agar anak bisa menggunakan waktunya untuk hal lain. Misalnya bermain, membantu orang tua atau mengaji di Taman Pendidikan Al-Quran (TPA).

"Di rumah misalnya membantu orang tua, bersih-bersih itu kan pembentukan karakter juga," tutur Yusuf.

3. Sekolah akan fokus pada pembentukan karakter anak

Ilustrasi pendidikan. IDN Times/Sukma Shakti

Yusuf menuturkan, pihaknya akan fokus pada pembentukan karakter pada anak. Mereka akan banyak belajar menyelesaikan permasalahan. "Selain pembentukan karakter ada edukatif pengayaan pembelajaran, penyelesaian permasalahan antar temannya dibantu teman-teman guru," ungkap dia.

Ia juga menyebut, jam belajar pun hanya sampai pukul 12 00 WIB. Namun, jam tersebut disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing. "Sampai jam 12 itu pembentukan pendidikan karakter, sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing," pungkas Yusuf.

Editorial Team