Malang, IDN Times - Penyebaran Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Kota Malang terus memprihatinkan. Bagaimana tidak, pada 2024 tercatat ada sekitar 2 ribu orang penderita HIV/AIDS yang menjalani pengobatan di Kota Malang. Jumlah ini terus bertambah pada 2025.
HIV di Kota Malang Meningkat, Perda Penyakit Menular Perlu Dibuat

Intinya sih...
Jumlah pengidap HIV di Kota Malang terus naik setiap tahun, mencapai 486 kasus pada 2024 dan 158 kasus baru pada April 2025.
Kota Malang memerlukan Peraturan Daerah (Perda) khusus untuk penanganan penyakit menular guna mendorong pola kerja lintas sektor dalam pencegahan HIV.
Penyebab meningkatnya jumlah pengidap HIV di Kota Malang adalah pergaulan bebas akibat perkembangan kota sebagai pusat pendidikan dan industri.
1. Jumlah pengidap HIV di Kota Malang terus naik setiap tahun
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Malang, Miefta Eti Winandar mengungkapkan kalau sepanjang 2024, ditemukan 486 kasus HIV. Jumlah ini terus meningkat pada 2025, tercatat kalau sampai April 2025 ditemukan 158 kasus HIV baru.
"Kota Malang memang merupakan kota pendidikan dan pariwisata, sehingga mobilitas pendatangnya tinggi. Jadi resiko penularan penyakit menular akan semakin besar," terangnya saat dikonfirmasi pada Kamis (25/9/2025).
2. Kota Malang memerlukan perdana khusus terkait penyakit menular
Sementara itu, Rifan Ansori dsri Yayasan Lingkar Gagasan Indonesia mengungkapkan kalau Kota Malang memang memerlukan Peraturan Daerah (Perda) khusus untuk penanganan penyakit menular. Menurutnya, perda ini harus mendorong pola kerja lintas sektor dalam pencegahan HIV dan memberikan dukungan teknis demi memperkuat pelayanan kesehatan masyarakat.
"Kota Malang harus menjadi tempat aman sebagai kota pendidikan dan pariwisata. Ribuan mahasiswa dan wisatawan yang datang membuat penyebaran penyakit menular semakin kompleks," tegasnya.
3. Ini penyebab HIV di Kota Malang meningkat
Di tempat terpisah, Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sri Sunaringsih Ika Wardojo mengungkapkan kalau penyebab jumlah pengidap HIV di Kota Malang terus meningkat adalah pergaulan bebas. Menurutnya perkembangan Kota Malang sebagai kota pendidikan dan industri membuat banyak pendatang ke kota ini.
"Banyak pendatang yang ke Kota Malang membawa gaya hidup baru, sehingga pergaulan semakin bebas. Sehingga tren HIV di Kota Malang memang terus meningkat setiap tahunnya," jelasnya.
Menurutnya, masyarakat belum mendapat edukasi tentang perilaku seks yang aman. Menurutnya, harus ada lebih banyak edukasi tentang strategi pencegahan HIV seperti tidak melakukannya seks di luar nikah, tidak berganti-ganti pasangan, hingga pengguna kondom.