Hendak Cuci Kaki, Remaja Asal Lamongan Terpeleset ke Sungai

Lamongan, IDN Times- Seorang remaja bernama Moch Rifa'i Thohari (17) warga Desa Jatidrojok, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan tewas tenggelam di Sungai Janggol, Rabu (26/2) petang.
Korban tewas usai terseret arus sungai sejauh 1 kilometer dari lokasi tempat ia terjatuh. Kasubag Humas Polres Lamongan AKP Djoko Bisono saat dikonfirmasi IDN Times membenarkan kejadian tersebut, korban saat itu tengah bermain bersama tujuh rekannya di sungai kemudian terpeleset. "Iya mas ada korban tewas tenggelam," kata Djoko, Kamis (27/2).
1. Korban diketahui tidak bisa berenang
Djoko menceritakan, kejadian nahas itu bermula saat delapan remaja tersebut bermain di sungai saat hujan. Mereka kemudian memutuskan untuk mandi, dengan maksud untuk membersihkan material lumpur di badannya. Sebanarnya, saat itu korban tidak ikut mandi di sungai karena tidak bisa berenang. "Korban tidak ikut berenang hanya menonton dari atas bibir sungai," jelasnya.
2. Korban hendak membersihkan lumpur yang menempel di kakinya
Namun karena kakinya terlihat kotor Rifa'i pun membersihkannya. Nahas, saat akan turun, ia terpeleset dan terjatuh. "Karena kondisinya bibir sungai licin karena baru saja terjadi hujan korban terjatuh kemudian ia terseret arus sungai yang kebetulan saat itu deras," ungkapnya.
3. Kedua rekan korban berusaha menolong korban
Mengetahui kejadian tersebut, rekan korban Toni Galuh Saputra dan Bagus Budi berusaha menyelamatkan korban yang hanyut terseret arus sungai. Namun sesampainya di pintu air korban hilang. Keduanya lantas pulang dan melaporkan kejadian ini ke orang tua Rifa'i. "Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polsek Kedungpring dan petugas melakukan pencarian," jelasnya.
Petugas lantas mencari keberadaan korban. Namun pencarian dihentikan hingga pukul 23.00 WIB karena minimnya penerangan. Kemudian pada pukul 07.00 WIB petugas kembali melanjutkan pencarian. "Ditemukan pada pukul 08.40 pagi tadi mas dan dibawa pulang ke rumah duka, dari hasil pemeriksaan juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," pungkasnya.