Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Selebgram, Adrena Isa Zega usai melaksanakan sidang di PN Kepanjen. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)
Selebgram, Adrena Isa Zega usai melaksanakan sidang di PN Kepanjen. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Malang, IDN Times - Adrena Isa Zega harus menerima kenyataan jika eksepsi yang ia ajukan ditolak oleh Majelis Hakim PN Kepanjen pada Selasa (18/3/2025). Ini menyebabkan ia harus menghabiskan lebaran di Lapas Perempuan Kelas IIA Malang.

1. Isa Zega tak pusingkan berlebaran di Lapas Perempuan Malang

Selebgram, Adrena Isa Zega usai melaksanakan sidang di PN Kepanjen. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Isa Zega menyampaikan jika ia tidak masalah jika ia harus berlebaran di Lapas pada tahun ini. Menurutnya, ini bukan pengalaman pertamanya merayakan Idul Fitri di dalam jeruji besi.

"Oh gak papa, dulu kan lebaran di dalem (Lapas). Allah sudah membalas 2 kali lebaran di Mekkah, jadi nggak masalah. Dari kecil saya jauh dari keluarga, sudah mandiri. Di lapas juga enak, nyaman," terangnya saat dikonfirmasi pada Rabu (19/3/2025).

2. Isa Zega ceritakan beda Lapas di Malang dan Jakarta

Isa Zega didampingi kuasa hukumnya di PN Kepanjen. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Dalam kesempatan tersebut, Isa Zega juga menceritakan jika sebenarnya SOP di Lapas Perempuan Malang dengan Lapas di Jakarta tidak ada perbedaan yang jauh. Bedanya hanya di Jakarta ia masih memiliki banyak kerabat dan keluarga, sehingga banyak yang membesuk dirinya. 

"Kalau di sini yang besuk anak angkat, kemudian teman-teman yang bener-bener punya waktu aja. Kemudian di sini semuanya welcome, nggak ada diskriminasi, nggak ada yang bully, mungkin takut sama saya. Saya pernah kena bully di polda, kena hantam. Jadi nggak mungkin mereka melakukan itu di dalam di lapas. Karena di jawa lembut-lembut orangnya," bebernya.

3. Isa Zega merasa kurang cocok dengan udara dingin di Malang

Isa Zega saat menjalani sidang di PN Kepanjen. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Lebih lanjut, Isa Zega mengatakan jika ia hanya kurang cocok dengan udara dingin di Malang. Menurutnya, ia sudah terbiasa dengan suhu udara panas di Jakarta, sehingga ia perlu adaptasi lagi di Malang.

"Enak di Jakarta, saya lebih item di sini. Biasanya kalau cuaca agak dingin, saya kurang cocok, saya suka yang panas-panas," pungkasnya.

Editorial Team