Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pesanan lampion meningkat pesat hingga tiga kali lipat. IDN Times/ Alfi Ramadana

Malang, IDN Times - Berkah perayaan Imlek tidak hanya dirasakan oleh warga etnis Tionghoa saja. Para perajin lampion di Malang juga ikut bahagia lantaran pesanan lampion meningkat pesat. Selama periode jelang Imlek, para perajin lampion bisa menerima pesanan hingga tiga kali lipat dari hari biasa. 

1. Sejak dua bulan jelang Imlek sudah ramai

Perajin lampion tengah mengerjakan pesanan lampion. IDN Times/ Alfi Ramadana

Hal itu seperti diungkapkan oleh Yoga, salah seorang perajin lampion di Jl Juanda, Kota Malang. Jelang Imlek kali ini dirinya bisa melayani tiga kali lipat pesanan lampion dari hari biasa. Pesanan tersebut datang dari berbagai tempat tidak hanya kota Malang, melainkan juga dari wilayah di luar kota Malang. 

"Kalau jelang Imlek begini bisa melayani pesanan hingga 4500 buah. Kalau bulan biasa hanya kisaran 1000 lampion saja," ucapnya Selasa (21/1). 

2. Layani sesuai pesanan

Perajin lampion saat menyelesaikan pesanan. IDN Times/ Alfi Ramadana

Sejauh ini, Yoga mengakui bahwa tidak ada batas minimal dalam pemesanan lampion. Sehingga mayarakat yang ingin memesan bisa langsung datang memesan sesuai jumlah yang mereka inginkan. Sebagian besar yang memesan lampion digunakan untuk dekorasi. 

"Kalau Imlek seperti ini tidak yang paling banyak lampion warna merah. Sama yang beda tiap tahun hanya gambarnya menyesuaikan dengan shionya," tambahnya. 

3. Omset meningkat tiga kali lipat

Omzet penjualan lampion meningkat hingha tiga kali lipat. IDN Times/ Alfi Ramadana

Meningkatnya jumlah pesanan juga berbanding lurus dengan omset. Jika pada bulan biasa omset hanya di kisaran Rp15 juta. Sementara kalau memasuki masa-masa Imlek bisa mencapai tiga kali lipat. Hal itu bisa berubah sesuai dengan ukuran lampion yang dipesan. 

"Harga yang ditawarkan mulai Rp15 ribu paling murah sampai dengan Rp100 ribu," sambungnya. 

4. Memberdayakan warga

Kerajinan lampion memberdayakan warga. IDN Times/ Alfi Ramadana

Terlepas dari itu, Yoga mengakui bahwa peningkatan pesanan tersebut menjadi berkah tersendiri. Terutama untuk masyarakat sekitar untuk bisa saling memberdayakan. Sehingga hal itu juga bisa membuat ekonomi masyarakat menjadi meningkat. 

"Kalau saya ini ada sembilan orang yang ikut menggarap. Jadi lebih bisa cepat produksinya," tandasnya. 

Editorial Team