Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
692fa43eeae0a.png
Pantauan erupsi Gunung Semeru pada Rabu (3/12/2025). (Dok. PVMBG)

Intinya sih...

  • Gunung Semeru erupsi sebanyak 16 kali hari ini, dengan kolom letusan setinggi 1,1 kilometer

  • Erupsi juga menyebabkan Gunung Semeru mengalami 80 kali gempa vulkanik dan statusnya turun dari Level IV menjadi Level III

  • Masyarakat diimbau berhati-hati di area aliran lahar dingin dan menjauh dari Besuk Kobokan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lumajang, IDN Times - Gunung Semeru dilaporkan kembali mengalami erupsi pada Rabu (3/12/2025). Pusat Vulkanologi & Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan jika Gunung Semeru telah 16 kali erupsi sejak dini hari.

1. Gunung Semeru erupsi hingga mengeluarkan kolom letusan setinggi 1,1 kilometer

Pantauan erupsi Gunung Semeru pada Rabu (3/12/2025). (IDN Times/Istimewa)

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto membenarkan jika hari ini Gunung Semeru mengalami erupsi lagi sebanyak 16 kali. Erupsi pertama kali terpantau pada pukul 00.31 WIB dengan tinggi kolom letusan setinggi 500 meter.

"Letusan tertinggi terjadi pada pukul 05.55 WIB dengan tinggi kolom letusan mencapai 1.100 meter dari puncak. Sementara erupsi terakhir atau yang ke-16 terjadi sekitar pukul 08.42 WIB," terangnya.

2. Hari ini Gunung Semeru juga mengalami gempa vulkanik

Pantauan erupsi Gunung Semeru pada Rabu (3/12/2025). (IDN Times/Istimewa)

Erupsi ini juga menyebabkan Gunung Semeru mengalami 80 kali gempa vulkanik. Dilaporkan Gunung Semeru mengalami 53 kali gempa letusan dengan amplitudo 11-22 milimeter, 26 kali gempa guguran dengan amplitudo 4 milimeter, dan 1 kali gempa embusan dengan amplitudo 6 milimeter.

"Status Gunung Semeru sekarang statusnya sudah turun dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga). Meskipun demikian masyarakat tetap harus waspada karena sewaktu-waktu Gunung Semeru bisa mengalami erupsi besar lagi," jelasnya.

3. Masyarakat tetap diimbau berhati-hati di area aliran lahar dingin

Dampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Meskipun erupsi kali ini tidak sebesar erupsi sebelumnya, Liswanto meminta masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten Lumajang agar berhati-hati. Masyarakat diminta menjauh dari Besuk Kobokan yang menjadi wilayah aliran lahar dingin Gunung Semeru.

"Masyarakat diimbau agar tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan. Pasalnya ada potensi perluasan awan panas dan lahar dingin sampai jarak 17 kilometer dari puncak menuju arah tenggara," pungkasnya.

Editorial Team