Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kantiya menonton televisi analog di rumah. (IDN Times/Khusnul Hasana)

Surabaya, IDN Times - Kantiya (55) sembari beristirahat usai menyiapkan beberes rumah seharian ia menyalakan saluran televisi favoritnya, yakni stasiun televisi lokal. Bagi warga Surabaya ini, televisi adalah satu-satunya hiburan paling mudah dan murah. 

Ia memindah-mindah dari satu channel ke chhanel lainnya. Meski, Pemerintah telah mematikan televisi analog, stasiun televisi favoritnya masih bisa ia lihat. 

"Semua masih ada, lokal ada, nasional ada," kata Kantiya. 

Kantiya telah mengetahui bahwa pemerintah tengah memindah TV analog ke digital. Meski dari segi gambar lebih baik, sebenarnya dia menyayangkan itu. "Yo nek ilang gak iso ndelok tivi, anakku nangis (ya kalau televisi analog hilang,gak bisa lihat televisi, anakku nanti nangis)," kata Kantiya. 

Editorial Team

Tonton lebih seru di