MADIUN, IDN Times – Pemerintah Kabupaten Madiun mewacanakan pendirian prasasti di Lubang Sudo, Desa Kresek, Kecamatan Wungu. Lokasi itu digunakan sebagai tempat membuang jenazah yang dibantai anggota PKI pada 1948.
Mayat sejumlah kiai dan tokoh muslim lain dibuang ke lubang itu. Lantas, tulang belulang yang masih tersisa diangkat untuk dipindahkan pada 1992 silam. “Prasasti diwacanakan didirikan di sana sebagai tanda terjadinya pemberontakan di Madiun,’’ kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Madiun, Agus Budi Wahyono, Sabtu (24/11).