Malang, IDN Times - Gunung Semeru selama 2 hari belakangan dilaporkan mengalami beberapa kali letusan dan erupsi. Kejadian ini membuat pendakian ke gunung tertinggi di Pulau Jawa ini dikhawatirkan.
Gunung Semeru Erupsi, Jalur Pendakian Tetap Dibuka

Intinya sih...
Gunung Semeru mengalami beberapa kali erupsi dengan tinggi mencapai 700 meter pada Minggu dan Senin.
Status Gunung Semeru masih Waspada, dengan aktivitas erupsi yang terjadi secara berkala setiap 15-30 menit.
Meskipun erupsi, jalur pendakian Gunung Semeru tidak ditutup, tetapi hanya boleh sampai Ranu Kombolo.
1. Gunung Semeru mengalami beberapa kali erupsi pada hari Minggu dan Senin
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan jika pada Minggu (26/10/2025) dilaporkan jika Gunung Semeru mengalami letusan dengan ketinggian mencapai 700 meter di atas puncak gunung, erupsi ini terjadi pada pukul 03.56 WIB. Letusan kedua terjadi pada pukul 05.14 WIB dengan tinggi letusan 600 meter.
Kemudian pada dini hari tadi (27/10/2025), Gunung Semeru kembali erupsi ada pukul 02.01 WIB. Dilaporkan juga kalau letusan ini terpantau memiliki tinggi kolom abu mencapai 500 meter di atas puncak.
Akibat erupsi ini, warga dilarang untuk melakukan aktivitas di radius 8 kilometer dari puncak Gunung Semeru. Selain itu, warga diminta menjauh dari Sungai Besuk Kobokan minimal sejauh 500 meter karena diperkirakan akan terdampak awan panas dan aliran lahar.
2. BB TNBTS ungkap kalau status Gunung Semeru masih Waspada
Pranata Humas Balai Besar (BB) Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Endrip Wahyutama mengungkapkan status aktivitas Gunung Semeru saat ini masih berada pada Level II atau Waspada. Menurutnya jika aktivitas erupsi yang terlihat dan beredar di media sosial, berupa semburan abu vulkanik, merupakan karakteristik umum dari Gunung Semeru.
"Fenomena tersebut terjadi secara berkala, dengan frekuensi sekitar setiap 15–30 menit sekali dan telah berlangsung dalam pola yang relatif konsisten," jelasnya.
3. Meskipun Gunung Semeru erupsi, jalur pendakian tidak ditutup
Meskipun Gunung Semeru beberapa kali erupsi, Endrip menjelaskan kalau jalur pendakian Gunung Semeru tidak ditutup. Seperti biasa, pendakian Gunung Semeru maksimal hanya sampai Ranu Kombolo, tidak boleh sampai puncak.
"Terkait kegiatan pendakian, jalur menuju Ranu Kumbolo saat ini masih dibuka untuk umum. Namun demikian, kami terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik secara intensif dan berkoordinasi dengan pihak PVMBG serta instansi terkait," pungkasnya.