Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini meninjau lokasi amblesnya Jalan Gubeng sedalam 8 meter. Di atas kursi roda, perempuan nomor satu di Surabaya ini berjanji akan menyelesaikan pembenahan lokasi perkara dalam waktu kurang dari seminggu.
"Ini aku masih sakit sebenarnya. Cuma aku udah janji kurang dari satu minggu selesai beres-beresnya," kata Risma di lokasi kejadian, Kamis (20/12).
Setelah meninjau lokasi, Risma mengatakan, dibutuhkan sekitar 1800 truk untuk mengangkut puing-puing reruntuhan sekaligus membawa pasir bakal rekonstruksi.
"Tadinya saya pikir cuma butuh 600 truk. Kalau begitu bisa 5 hari, karena 1 hari sanggup 200 truk. Tapi tadi kami hitung ternyata butuh 1800 truk. Tapi saya usahakan bisa selesai kurang dari 1 minggu," paparnya.
Setibanya di lokasi, Risma langsung memarahi petugas pemadam kebakaran yang memarkirkan mobilnya tidak jauh dari lokasi pengerukan puing-puing reruntuhan. Menurutnya, truk pemadam kebakaran hanya menambah beban tanah.
"Ini aku ngatur ke sini. Coba itu pemadam kebakaran, kan nambahin beban di atas tanah. Coba itu berapa berat truknyq. Dia gak ngerti kan. Kalau aku gak suruh pergi, bahaya sekali itu. Yang kayak begitu aku harus koreksi," ungkap kejengkelannya.
Risma meninjau lokasi dengan kursi roda. Ia sempat berdiri untuk sesaat, namun ia tidak mampu berjalan jauh. Dia mengakui memiliki permasalahan pada bagian tendon archilles-nya.
"Aku kalau jalannya lurus gak apa-apa. Tapi kalau pijakannya gak rata, aku sakit. Sakit banget. Sobek di dua kakiku," kata dia.