Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Efek gempa Tuban yang meghancurkan serpihan di Kampus Unair Surabaya, Jumat(22/3/2024).(IDN Times/Tangkapan layar

Surabaya, IDN Times - Badan Geologi menyatakan, gempa berkekuatan magnitudo 6,5, telah mengguncang kawasan perairan Jawa (Tuban) sekitar pukul 15.52 WIB, Jumat (22/3/2024). Geologi Indonesia menunjukkan bahwa ada tiga lempeng tektonik yang bergerak dan menekan Indonesia sejak jutaan tahun yang lalu.

Pakar ITS Dr Ir Amien Widodo MSi menyebut, gempa ini dipicu oleh Sesar Bawean. Gempa Tuban merupakan gempa sesar aktif yang jarang terjadi. Pada batas tumpukan lempeng, terjadi akumulasi energi tinggi yang menjadi penyebab gempa bumi. Pergerakan lempeng tektonik akan terus berlangsung dengan kecepatan tertentu antara 2–10 cm per tahun.

"Gempa ini bisa terjadi tiap tahun, bisa tiap 10 tahun, bahkan bisa 100 tahun atau lebih." Ucap Peneliti Senior dari Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim (Puslit MKPI) ITS Amien Widodo kepada IDN Times, Jumat (22/3/2024).

Saat ini, lokasi gempa sesar aktif berjumlah sangat banyak. Terdaftar 295 lokasi sesar aktif di seluruh Indonesia. Gempa Tuban ini berskala >6 dan kedalaman 10 kilometer membuat jangkauan daerah guncangan semakin meluas hingga daratan Pulau Jawa.

Editorial Team

Tonton lebih seru di