Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pengungsi Pulau Bawean. (IDN Times/Khusnul Hasana)

Gresik, IDN Times - Sejak gempa pertama di Laut Tuban pada Jumat (22/3/2024) hingga Rabu (27/3/2024), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa susulan atau after shock telah terjadi sebanyak 327 kali. Jumlah pengungsi di Pulau Bawean pun terus bertambah. 

Berdasar data Pusdalops BPBD Jatim, hingga Rabu (27/3/2024) pukul 18.00 WIB, jumlah keseluruhan pengungsi yang berasal dari Kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak, tercatat sebanyak 34.049 jiwa. Sebelumnya pada Senin (25/3/2024), BPBD menctat jumlah pengungsi sebanyak 33.539 jiwa. 

"Jumlah itu meliputi, pengungsi anak-anak sebanyak 10.460 jiwa, pengungsi dewasa 18.599 jiwa dan lansia sebanyak 5.030 jiwa," ujar Kepala Pelaksanaan (Kalaksa) BPBD Jatim, Gatot Soebroto. 

Lantaran terus bertambahnya jumlah pengungsi, dalam dua hari ini, Tim BPBD Jatim bersama Tim Gabungan dari BPBD Gresik, TNI, Polri dan relawan terus melakukan pendirian tenda. Baik tenda pengungsi ataupun tenda keluarga, termasuk tenda dapur umum.

Editorial Team

Tonton lebih seru di