Probolinggo, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa terjadi gempa bumi magnitudo 3,0 dengan kedalaman 10 km di kawasan Probolinggo pada Jumat (18/7/2025) dini hari. Tak hanya sekali, guncangan terjadi 10 kali, antara pukul 01.02 hingga 06.48 WIB.
Akibat dari rentetan gempa bumi tersebut, ada 16 rumah dilaporkan mengalami kerusakan ringan. Sebagian besar rumah-rumah itu mengalami keretakan pada bagiam tembok. Namun ada juga yang dapurnya sampai roboh.
"Tercatat 16 rumah rusak ringan di wilayah Kecamatan Tiris," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, tertulis Sabtu (19/7/2025).
Kendati demikian, Muhari memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa gempa bumi di Probolinggo. "Tidak ada laporan korban jiwa dari kejadian ini, namun petugas terus memantau situasi pascagempa mengingat gempa susulan masih terjadi," katanya.
Menurut laman website BMKG, gempa magnitude 2,4 masih dirasakan warga Probolinggo hingga Jumat malam pukul 20.47 WIB. Pusat gempa berada di darat 19 km Barat Daya Kabupaten Probolinggo, dengan kedalaman 7 km.
"BNPB terus memantau informasi kejadian gempa bumi hingga dampak yang ditimbulkan, dan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada pada potensi gempa susulan," kata Muhari.
"Jika di dalam ruangan, lindungi kepala dan badan dengan berlindung di bawah meja atau benda kokoh. Jauhi jendela, rak buku, dan benda yang mudah jatuh. Jika di luar ruangan, segera menjauh dari bangunan tinggi, tiang listrik, dan pohon yang mungkin roboh. Dan jika sedang di dalam kendaraan, segera berhenti di tempat aman, jauhi persimpangan, dan ikuti instruksi petugas," imbaunya.