Banyuwangi, IDN Times - Gempa berkekuatan 6.0 magnitudo yang terpusat di 83 Kilometer Barat Daya Nusa, Dua Bali, sangat terasa hingga Kabupaten Banyuwangi, khususnya kawasan selatan, Selasa pagi (16/7).
Berdasarkan catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tidak berpotensi terjadi tsunami, dan berlangsung pada pukul 07.18 WIB. Peristiwa ini membuat masyarakat berhamburan keluar dari rumah.
Gempa juga membuat sejumlah atap dan genting di kawasan Kecamatan Siliragung, Pesanggaran, Tegalsari, Tegaldlimo mengalai kerusakan seperti atap roboh, genting merosot dan berjatuhan serta dinding retak.
"Akibat gempa sekitar 500 genting di kantor kecamatan Siliragung berjatuhan. Sebagian gibsun atau atap ruangan runtuh. Atap parkiran juga jebol terkena genting runtuh," kata Camat Tegalsari, Hariyono.
Selain kantor, beberapa bangunan lain seperti rumah ibadah juga terkena akibat gempa. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi mencatat, akibat gempa, Masjid Nurul Iman di Dusun Rajegwesi, Desa Sarongan, Pesanggaran mengalami kerusakan berupa atap roboh.
Selain Banyuwangi, gempa dengan kedalaman 68 Km itu juga dirasakan di beberapa daerah lain seperti Badung, Denpasar, Mataram, Lombok Tengah, Lombok Barat, Karangkates, Sumbawa, Lombok Timur, Lombok Utara, Jember, hingga Lumajang.