Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
BMKG
BMKG

Tuban, IDN Times - Gempa bumi berkekuatan 6.0 Sekala Richter (SR), mengguncang perairan laut utara Tuban Jawa Timur, Kamis (19/9). Gempa itu terjadi dua kali, pada pukul 14.06 WIB dan 14.31 WIB dengan kedalaman 648 km. 

Pada gempa bumi yang pertama, sebagian besar masyarakat Tuban tidak merasakan getaran tersebut. Namun, pada saat terjadi gempa susulan, getarannya terasa di Kecamatan Jenu Tuban hingga mencapai 3 MMI. "Yang pertama mang tidak terasa tapi yang kedua terasa getarannya," kata Kapoksi BMKG Tuban, Zumrotul, kepada IDN Times.

1. Masyarakat diminta tidak panik

Ilustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Zumrotul mengatakan, gempa yang terjadi di perairan Tuban itu tidak bepotensi tsunami. Meski demikian, pihaknya tetap meminta kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada dan selalu mengikuti perkembangan informasi yang disampaikan oleh BMKG Tuban. "Ya masyarakat jangan panik jangan mudah percaya dengan isu yang tidak benar selalu ikuti perkembangan dari kita," katanya.

2. Belum ada laporan kerusakan akibat gempa

Ilustrasi (IDN Times/Rahmat Arief)

Hingga berita ini ditulis, BMKG Tuban belum bisa memberikan keterangan secara resmi dampak kerusakan yang diakibatkan dari gempa itu sendiri. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan  magnitudo Mw=6,1 dan Mw=6,0. Episenter gempabumi pertama terletak pada koordinat 6,1 LS dan 111,86 BT.

3. Beberapa daerah merasakan getaran gempa

(IDN Times/Arief Rahmat)

Di Bali, gempa bumi yang terjadi hari ini juga membuat sejumlah karyawan co-working space lantai tiga di Colony Plaza Renon berhamburan keluar halaman. Meski tidak lama, namun guncangan makin lama terasa kencang. "Awalnya pelan. Makin lama makin kencang. Sekitar beberapa detik," katan staf coworking Colony Creative Hub Ayu kepada IDN Times di Bali.

Selain Bali, gempa bumi juga dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di Madura, Malang, Denpasar, Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Sumbawa, Cilacap, Purworejo, Yogyakarta, Lumajang, Trenggalek, Surabaya, Bandung serta Bima dengan kekuatan mencapai III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Editorial Team