Malang, IDN Times - Baru baru ini warga Banjarejo, Pakis, Kabupaten Malang digemparkan oleh informasi adanya penyekapan terhadap empat perempuan. Penyekapan tersebut diduga dilakukan oleh Artimunah (62), yang tak lain merupakan ibu kandung dari empat perempuan tersebut.
Dugaan penyekapan tersebut berhasil dibongkar oleh Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) setempat.
Inisial dari keempat wanita yang disekap tersebut adalah AS(45), YU (42), VI(40), dan AM (36). Keempat wanita tersebut diduga sudah disekap oleh ibu kandungnya sendiri selama kurang lebih 20 tahun. Kasus tersebut kini ditangani oleh Polsek Pakis dan Dinas Sosial Kabupaten Malang.
"Info yang kami terima memang katanya sudah 20 tahun disekap," beber Kabag Humas Polres Malang AKP Ainun Djariyah dikonfirmasi IDN Times, Jumat (3/1)
Ainun menambahkan, saat ini petugas masih terus mengorek alasan terduga pelaku melakukan tindakan tersebut. Namun, berdasarkan informasi yang didapat, terduga pelaku melakukan hal itu karena doktrin guru spiritual. Kasus tersebut kemudian mencuat setelah salah seorang anaknya berhasil keluar dan menceritakan kepada orang di sekitar tempat tinggalnya.
"Infonya, ibunya didatangi seorang guru spiritual dan memerintahkan agar anak-anaknya tidak diperbolehkan keluar rumah. Lalu dia mengikuti doktrin tersebut," tambahnya.
Saat ini, baik sang ibu dan keempat anaknya sudah dibawa ke RSJ Lawang untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaan. Hal itu dilakukan untuk menganalisis apakah yang bersangkutan mengalami gangguan kejiwaan atau tidak. Termasuk juga untuk anak-anaknya, setelah cukup lama tidak diperbolehkan keluar rumah.
"Sekarang sudah dibawa ke RSJ Lawang untuk pemeriksaan," sambungnya.
Sebelumnya, petugas mendapat laporan dari tetangga korban. Laporan tersebut muncul usai salah seorang anak yang disekap berhasil keluar rumah dan menceritakan kejadian yang ia alami kepada tetangganya.
"Akhirnya tetangga tersebut melaporkam ke desa dan dilanjutkan ke Polsek Pakis," tandasnya.