Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kelompok remaja terlibat gangster yang diamankan polisi. (Dok. Humas Polrestabes Surabaya)

Surabaya, IDN Times - Anggota gangster 'spontan' Surabaya rupanya tak kapok setelah Rabu (7/8/2024) lalu diciduk polisi karena hendak bikin onar. Kini enam anggota gangster tersebut kembali diciduk polisi dan kendapatan membawa samurai panjang, Jumat (23/8/2024) dini hari. 

Kasat Samapta Polrestabes Surabaya, AKBP Teguh Santoso mengungkapkan, penangkapan enam anggota gengster tersebut bermula ketika Tim Sat Samapta Polrestabes melakukan pemantauan melalui media sosial.  Petugas mendeteksi para pelaku melakukan live streaming. 

"Tanpa menunggu waktu, tim yang terdiri dari 11 personel Respatti Tim 1 segera menuju lokasi yang dicurigai," ujarnya. 

Setibanya di lokasi, sekitar 20 remaja yang terlibat dalam aktivitas gengster berlarian masuk ke dalam gang Bulak Banteng. Sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara petugas dan para remaja tersebut.

"Namun, enam remaja berhasil diamankan oleh petugas," ungkap Teguh. 

Teguh menjelaskan, enam remaja yang diamakankan, AF (19) warga Bronggalan Sawah, NB (17) warga Tambak Wedi Masjid, CAR (16) warga Mrutu Kalianyar, AN (16) warga Bulak Banteng Baru, AIS (16) warga Tenggumung Karya, dan CGP (14) warga Banyu Urip Kidul, Surabaya. 

"Dari penangkapan tersebut, petugas juga mengamankan beberapa barang bukti, termasuk satu buah senjata tajam jenis corbek, satu buah samurai panjang, dua unit handphone, dan tiga unit sepeda motor," tutur Teguh. 

Para remaja tersebut mengaku tergabung dalam kelompok gengster "Spontan" yang kerap berseteru dengan kelompok lain seperti "Akamsi" dan "PGK."

 Kasihumas Polrestabes Surabaya AKP Haryoko menambahkan, remaja anggota gangster tersebut telah melanggar Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata tajam. Mereka pun kini telah  diserahkan ke Polsek Kenjeran untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh Kanit Reskrim.

"Operasi ini merupakan bagian dari upaya kepolisian dalam memberantas aksi kriminalitas jalanan yang meresahkan masyarakat. Petugas akan terus meningkatkan patroli dan pengawasan di berbagai titik rawan di Surabaya," pungkas dia. 

Editorial Team