Fenomena Supermoon, Ini Imbauan BMKG Terhadap Nelayan di Tuban

Untuk ketinggian air laut sendiri yang terjadi di perairan Utara laut Jawa Tuban, hingga hari ini berkisar antara 0,25 - 1,3 meter. Ketinggian gelombang air laut ini masih terbilang aman dan normal. Meski demikian sejumlah nelayan di Tuban diminta untuk tetap memperhatikan informasi yang dikeluarkan oleh BMKG setempat. "Masyarakat tetap selalu waspada terhadap fenomena supermoon ini khususnya kegiatan di laut dan pesisir pantai," katanya.

Meski tidak mengakibatkan dampak yang signifikan di laut Jawa bagian utara Tuban, mamun cuaca buruk diprediksi masih dapat terjadi sewaktu-waktu. Fenomena supermoon ini juga tidak mengakibatkan perubahan angin kencang sejak terjadinya fenomena supermoon hingga ke esokan harinya.

"Untuk gelombang laut sampai esok hari masih relatif kondusif namun kami juga menegaskan masyarakat khususnya mereka yang tinggal di wilayah pesisir tetap berhati-hati," katanya.

Lebih lanjut, Atintri mengatakan, fenomena supermoon akan mengakibatkan terjadinya air laut pasang maksimum di beberapa perairan Indonesia, seperti wilayah Pelabuhan Surabaya ketingiian gelombang mencapai 130-140 cm, terjadi pada pukul 22.00- 24.00, pesisir Surabaya Timur 130- 140 pukul 21.00-23.00, pesisir Surabaya barat, 130-140 pukul 22-23 dan ketinggian air laut 130-140 di pesisir Sidoarjo terjadi pada pukul 21-24. "Wilayah ini perlu diwaspadai karena gelombang cukup tinggi," katanya.

Fenomena supermoon sendiri , lanjut dia, terjadi saat fase purnama bulan mencapai jarak terdekatnya dengan bumi. Hal ini  mempengaruhi kondisi pasang air laut maksimum disertai dengan puncak musim hujan yang masih terjadi di bulan Februari. Salah satu yang perlu diwaspadai adalah potensi banjir rob cukup besar. "Ya tentunya masyarakat Tuban khususnya saya minta agar tetap memperhatikan informasi dari kami BMKG, baik melalui Facebook atau media sosial lainnya," pungkasnya.