Bayi Dikubur Ibunya di Tulungagung, Fakta Baru Terungkap

- Bayi baru lahir diberi susu UHT dan minuman pengganti ion tubuh
- Bayi dimasukkan ke dalam ember berisi air saat batuk, membuat ibunya takut ketahuan tetangga
- Ibu menangis meminta maaf kepada bayi sebelum menguburkan bayi tersebut disamping rumahnya
Tulungagung, IDN Times - Sejumlah fakta baru terungkap dalam kasus bayi yang dikubur oleh ibunya di Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung. MA (23) yang merupakan ibu bayi berjenis kelamin laki-laki ini ternyata hidup sebatang kara. Sejak usia 3 tahun MA tinggal bersama neneknya. Ibunya dikabarkan tinggal di Bali dan ayahnya tidak diketahui keberadannya. Bayi tersebut hasil hubungan dengan kekasihnya yang kini sudah putus.
1. Bingung, bayi yang baru dilahirkan diberi susu UHT

Kanit Reskrim Polsek Boyolangu, Aiptu Wahyudi mengatakan berdasarkan hasil autopsi diketahui bayi yang dilahirkan Selasa (29/7/2025) ini memiliki panjang 55 sentimeter dan berat 2,8 kilogram. Usai dilahirkan, bayi tersebut masih hidup dan diletakkan di kasur oleh MA. Karena bingung dan tidak tahu cara merawat bayi, MA membelikan susu UHT dan minuman pengganti ion tubuh untuk diberikan kepada bayi. "Saat bayi menangis diteteskan susu tersebut dan minuman pengganti ion tubuh agar bayi tenang dan tidak menangis," ujarnya, Senin (4/8/2025).
2. Bayi batuk dan dimasukkan kepalanya ke dalam ember berisi air

Setelah susu habis dan MA tidak lagi memiliki uang, setiap kali bayi menangis MA memberikan jari tangannya diletakkan di mulut bayi. Hingga akhirnya pada Rabu (30/7/2025) malam sekitar pukul 21.00 WIB, bayi batuk-batuk dan membuat MA takut ketahuan tetangga. Dalam kondisi panik MA memasukkkan kepala bayi ke dalam ember berisi air selama beberapa detik.
“Posisi kepala di bawah dan kaki di atas. Bayinya masih gerak-gerak, si ibu tidak tega dan langsung diangkat, dipeluk, dan saat itu bayi masih bernapas. Tapi selang beberapa saat kemudian bayi tidak lagi bernapas,” tuturnya.
3. Ibu menangis meminta maaf kepada bayi

MA kemudian menangis dan meminta maaf kepada bayi nahas tersebut. Setelah itu saat subuh, MA menguburkan bayi di samping rumahnya. Usai mengubur bayi, MA membersihkan ceceran darah dan kemudian tertidur. Setelah bangun korban mencoba kembali berjualan es teh namun kondisinya masih lemas.
"Hari Sabtu kita mendapat laporan warga dan membongkar kuburan tersebut lalu membawa jenazah ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi," ungkapnya.
4. Warga curiga ada gundukan mengeluarkan bau tak sedap

Sebelumnya warga Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu digemparkan dengan temuan jenazah bayi yang dikubur oleh ibunya. Kasus ini terungkap setelah warga curiga dengan perubahan bentuk tubuh sang ibu. Selain itu mereka juga melihat adanya gundukan tanah yang mengeluarkan bau tak sedap di samping rumah ibu. Saat ini kasus tersebut ditangani oleh UPPA Satreskrim Polres Tulungagung.