Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bibit tanaman penghijauan dari Eri Cahyadi untuk ITS. (Dok. Tim Eri Cahyadi)

Surabaya, IDN Times - Calon Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi akan membangun hutan kota di titik macet. Hal ini untuk menurunkan emisi karbon dari kendaraan. Janji tersebut ia sampaikan dalam bentuk karangan bunga yang berisi bibit tanaman yang dikirim sebagai ucapan selamat untuk Dies Natalis ITS ke-64. "Bibit tanaman ini adalah untuk menciptakan penghijauan di Kota Surabaya," ujar Eri Cahyadi, Selasa (12/11/2024). 

Eri berjanji akan mencari lahan Pemkot Surabaya yang cocok dijadikan hutan kota. Terutama lahan yang letaknya berada di titik kemacetan. "Saya lagi mencari (lahan), ada tidak tanahnya Pemkot Surabaya di tengah kota, yang di tempatnya macet, itu saya ingin buat hutan kota," ungkap dia. 

Ia menuturkan, rencana ini menjadi solusi kota metropolitan dalam menangani masalah polusi udara. Hutan kota diharapkan dapat menyerap emisi karbon yang keluar dari kendaraan. "Hutan kota itu bisa menurunkan emisi, menyerap karbondioksida. Nah, ini yang kita butuhkan hari ini," terang Eri. 

Rencananya, hutan itu memiliki luas 10 ribu hektar. Letaknya harus di pusat kota, terutama titik kemacetan kendaraaan. Sebab, untuk di pinggir kota, sudah ada titik penghijauan, seperti mangrove. 

“Hutan kota itu harus minimal 10 hektar, dan harus berada di tengah kota. Karena kalau di daerah pinggiran atau di kawasan mangrove itu sudah biasa,” urainya.

Eri pun optimistis, rencana hutan kota ini menjadi solusi penanganan emisi dan polusi udara yang semakin tinggi seiring perkembangan Surabaya. Apalagi, semakin tahun jumlah kendaraan terus bertambah. "Kota besar seperti Surabaya, mau tidak mau banyak yang datang ke Kota Surabaya. Apakah dari kota-kota penunjang seperti Gresik, Sidoarjo, Lamongan, Mojokerto, akan semakin banyak masuk ke Kota Surabaya," pungkas Eri. 

Editorial Team