Surabaya, IDN Times - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, melakukan inspeksi mendadak ke salah satu bengkel rujukan Pertamina, Bengkel Motor Libra di kawasan Menur Pumpungan, Surabaya, Kamis (6/11/2025). Sidak ini untuk memastikan penanganan keluhan warga terkait sepeda motor yang mengalami mbrebet usai mengisi BBM jenis Pertalite.
Emil menegaskan bengkel yang telah ditunjuk Pertamina harus memberikan pelayanan yang baik tanpa diskriminasi. Ia meminta seluruh laporan masyarakat ditindaklanjuti dengan transparan dan profesional.
“Saya meminta bengkel memberi pelayanan terbaik ke masyarakat yang mengeluhkan kendaraannya yang mbrebet diduga akibat Pertalite,” ujar Emil.
Menurut Emil, pola pelayanan melalui bengkel rujukan mempermudah masyarakat untuk memperoleh pemeriksaan langsung terhadap kondisi mesin kendaraannya. Dengan begitu, dapat dipastikan apakah kerusakan memang berhubungan dengan BBM atau ada penyebab lain.
“Sistem ini mempermudah proses bagi pemilik motor terdampak dan memastikan bahwa perbaikan betul-betul ditangani Pertamina,” jelasnya.
Emil menyebut, dalam sehari bengkel tersebut telah melayani sekitar 20 motor yang datang dengan keluhan serupa. Namun, dari temuan lapangan, tidak semua kasus disebabkan oleh BBM. "Ada motor yang rusaknya ternyata bukan karena Pertalite. Pemilik bengkel juga mengeluhkan ada pelanggan yang datang sambil mengancam. Mereka memohon perlindungan dari pemerintah dan Pertamina,” ungkapnya.
Emil menambahkan, bahan bakar yang dikuras dari tangki kendaraan akan ditampung dan diuji laboratorium oleh Pertamina untuk memastikan penyebab kerusakan. “Akar masalah terus didalami. Namun Pertamina menjamin semua masalah yang timbul pasca isi BBM pasti akan ditangani,” tegasnya.
Sementara itu, Regional Manager Retail Sales Jatim Balinus PT Pertamina Patra Niaga, Deny Sukendar, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami masyarakat.
“Kami memohon maaf kepada pelanggan. Pertamina berkomitmen mengatasi keluhan terkait Pertalite ini,” ujar Deny.
Menurut Deny, warga yang mengalami kendala dapat langsung mendatangi bengkel rujukan tanpa syarat apapun. Pertamina menanggung biaya servis hingga Rp150 ribu untuk maksimal 20 kendaraan per bengkel setiap hari.
