Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ekonomi Jatim Tumbuh 4,91 Persen di Triwulan III

ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Surabaya, IDN Times - Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur menunjukkan angka positif pada tahun 2024 ini. Perekonomian Jawa Timur sampai dengan triwulan III tahun 2024 tumbuh sebesar 4,91 persen (y-o-y).

Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono mengatakan, Jawa Timur berkontribusi sebesar 14,37 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional. Jawa Timur menyumbang sebesar 25,55 persen terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Pulau Jawa. 

"Ini menunjukkan bahwa Jawa Timur masih menjadi lokomotif perekonomian nasional," ujar Adhy, Sabtu (14/12/2024). 

Adhy Karyono menjelaskan perekonomian Jawa Timur didominasi oleh tiga sektor utama yakni sektor industri pengolahan sebesar 30,72 persen, diikuti oleh sektor perdagangan sebesar 18,75 persen daan pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 11,20 persen. 

"Sedangkan 14 sektor lainnya memberikan kontribusi sebesar 39,33 persen terhadap PDRB Jawa Timur," terangnya.

Selain itu, lanjut Adhy, hingga triwulan III-2024 nilai realisasi investasi Jawa Timur sebesar Rp 111,4 triliun. Berdasarkan data Kementerian Investasi RI capaian realisasi tersebut didominasi investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 69,93 T. 

"Ini menjadi indikasi bahwa sektor swasta dalam negeri memiliki kepercayaan dalam menanamkan dan merealisasikan modalnya di Jawa Timur," tuturnya.

Ia juga menyampaikan sektor industri Jawa Timur juga menjadi salah satu pilar utama dalam mendongkrak perekonomian, yang sampai dengan triwulan III 2024 mencatatkan angka pertumbuhan sebesar 5,4 persen diatas pertumbuhan nasional sebesar 4,2 persen.

Di sisi lain, industri hasil tembakau juga mempunyai peran penting dalam menggerakkan roda perekonomian. Industri hasil tembakau Jawa Timur memberikan kontribusi sebesar 22,78 perden dan peringkat kedua tertinggi terhadap pembentukan PDRB industri Provinsi Jawa Timur.

"Ini selaras dengan posisi Jawa Timur sebagai penghasil tembakau terbesar di indonesia dengan nilai kontribusi sebesar 43,9 persen dari total produksi nasional," katanya.

"Jumlah industri rokok sebagian besar juga berada di Jawa Timur dan berkontribusi sekitar 60 persen terhadap total penerimaan cukai secara nasional," imbuhnya.

Share
Topics
Editorial Team
Khusnul Hasana
EditorKhusnul Hasana
Follow Us