Ekonomi dan Judol Jadi Sebab Tingginya Perceraian di Kab.Malang

Malang, IDN Times - Kabupaten Malang masih menjadi salah satu wilayah penyumbang angka perceraian tinggi di Jawa Timur. Bagaimana tidak, pada 2023 jumlah angka perceraian di Kabupaten Malang menurut pengadilan agama tercatat ada 6.117 kasus. Judi online dan masalah ekonomi jadi salah satu penyebab utamanya.
1. PA Kabupaten Malang catat sepanjang 2024 sudah ada 2 ribu lebih kasus perceraian

Humas Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Malang, Muhammad Khairul mengungkapkan jika sepanjang Januari 2024 hingga September 2024 ini mereka telah mencatat sebagai 2.905 kasus perceraian yang sudah ketok palu. Tapi Khairul mengatakan jumlah ini cukup landai dibandingkan tahun 2023, yang mana salam setahun ada 6.705 kasus perceraian yang diputus PA Kabupaten Malang.
"Jumlah ini bisa dikatakan menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun lalu diperkirakan angka perceraian dirata-rata ada 18 perceraian dalam sehari," terangnya saat dikonfirmasi pada Selasa (15/10/2024).
2. Faktor ekonomi dan judol jadi penyebab keretakan hubungan rumah tangga

Khairul menyampaikan jika faktor ekonomi jadi faktor perceraian paling banyak pada tahun 2024 ini. Ia mengungkapkan jika 1.291 kasus disebabkan masalah ekonomi.
"Rata-rata perselisihan antara suami dan istri itu karena masalah ekonomi. Karena BBM sekarang naik terus, jadi apa-apa sekarang mahal," bebernya.
Selain itu, ia membeberkan jika judi online (judol) jadi masalah dalam hubungan rumah tangga. "Kalau judol jadi alasan tambahan yang ujungnya juga masalah ekonomi," ujarnya.
3. Suami istri diminta saling terbuka dalam berumah tangga

Untuk mengatasi masalah rumah tangga, Khairul meminta pasangan suami istri harus terbuka satu sama lain. Menurutnya gengsi seringkali membuat pasangan suami istri saling tertutup dan menyebabkan masalah komunikasi.
"Suami harus jujur berapa gajinya sebenarnya, karena ini seringkali yang menyebabkan perceraian. Jadi pada intinya komunikasi dan keterbukaan," pungkasnya.