Efek Virus Corona, Masker Langka di Kota Malang

Malang, IDN Times - Wabah virus Corona atau yang juga dikenal sebagai Covid-19 mulai masuk ke Indonesia. Dua warga Depok dipastikan positif terinfeksi Covid-19. Efek dari masuknya Virus Corona di Indonesia itu menyebabkan masyarakat mulai panik. Mereka memborong masker dan hand sanitizer di berbagai apotek. Salah satunya terjadi di Malang.
1. Penjualan masker pernafasan meningkat pesat
Beberapa apotek yang berada di Kota Malang bahkan kehabisan stok masker pelindung pernafasan lantaran banyak diserbu pembeli. Salah satunya seperti yang terjadi di apotek Bengawan Solo. Menurut petugas apotek, Indah Wahyuni menjelaskan bahwa sejak wabah Virus Corona mulai muncul, masyarakat memang mulai protektif. Mereka banyak memborong masker untuk pelindung diri agar tidak mudah terjangkit.
"Akhir-akhir ini penjualan masker sangat laris sekali. Bahkan hari ini kami kehabisan stok masker," ucapnya Selasa (3/3).
2. Banyak menolak pembeli karena stok masker habis
Kelangkaan tersebut juga membuat Apotek Bengawan Solo beberapa kali menolak para pembeli. Sebab, memang stok masker pelindung pernafasan sudah habis. Bahkan, masker tersebut sudah habis dalam beberapa waktu terakhir lantaran banyak dibeli masyarakat. Sehingga dalam beberapa hari ini apotek Bengawan Solo tak melayani pembelian untuk masker.
"Kalau kemarin ketika stok masih ada harganya normal masih sekitar Rp70 ribu satu box. Sementara kalau per biji Rp8000," katanya. Padahal, harga normal untuk satu buah masker hanya Rp1000.
3. Minta masyarakat tak khawatir berlebihan
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji meminta kepada masyarakat untuk tidak berlebihan menanggapi hal tersebut. Sebab, beberapa orang yang sudah terjangkit tersebut memang saat ini statusnya sudah dikarantina. Sehingga mereka sudah berada di bawah pengawasan ketat. Maka dari itu, masyarakat harus tetap waspada dan tetap tenang dan tidak panik berlebihan dalam menanggapi hal tersebut.
"Tentunya tetap harus waspada. Tetapi tidak sampai berlebihan yang justru membuat keadaan semakin buruk," kata Sutiaji.
4. Bakal kirim edaran ke masing-masing kelurahan
Di sisi lain, Sutiaji mengakui bahwa pemerintah Kota Malang bakal mengambil langkah prefentif. Salah satunya adalah dengan membuat surat edaran kepada masing-masing kelurahan. Agar masyarakat waspada dan menjaga kebersihan lingkungan serta dirinya. Sehingga hal itu bisa mencegah menyebarnya Virus Corona atau Covid-19.
"Tetapi masyarakat harus tetap tenang. Karena kalau mereka panik berlebihan justru menyebabkan ekonomi terhambat," jelasnya.
5. Tetap ramah kepada wisatawan
Terlepas dari itu, Sutiaji juga mengimbau masyarakat untuk tetap ramah kepada wisatawan mancanegara yang datang. Masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan lantaran pemerintah pasti menyiapkan yang terbaik untuk antisipasi agar Virus Corona tidak menyebar di Indonesia.
"Tentu semua ini harus diantisipai. Tetapi bukan berarti masyarakat harus menjauh jika ada wisatawan yang datang. Mereka tetap harus baik kepada wisatawan," tandasnya.