Banyuwangi, IDN Times - Sebelum memasuki tahun 2000, eksistensi dukun beranak di Banyuwangi, Jawa Timur, masih terbilang cukup tinggi. Terutama bagi masyarakat pedesaan tepian hutan yang masih bergantung bantuan dukun beranak saat proses melahirkan. Meskipun sebenarnya pada tahun 1990, sudah lumayan banyak profesi bidan di Banyuwangi.
Namun bagi sebagian orangtua di pedesaan, bidan masih menjadi sebuah kemewahan untuk pembantu kelahiran. Karena alasan ekonomi, masyarakat lebih memilih atau bahkan lebih percaya terhadap sosok dukun beranak ketimbang medis. Tak jarang pula, kepercayaan tersebut membuat mereka fanatik.
Perlahan eksistensi dukun beranak terus terkikis. Masyarakat sudah mulai memilih bidan dan medis modern untuk proses bersalin. Hingga puncaknya di tahun 2000 silam, profesi dukun beranak di Banyuwangi dapat dikatakan sudah punah.
Kendati demikian, orang-orang yang dulunya berprofesi sebagai dukun beranak masih hidup hingga tahun 2022 ini. Lalu bagaimanakah kabar mereka dan apakah masih menjalani profesi sebagai dukun beranak? Ataukah sudah berhenti sejak lama dan beralih pekerjaan?