Praktis, malam itu Dewi diselimuti kecemasan. Ia menunggu pagi sembari memikir kondisi sang kekasih. Paginya, ia dan Wawan tak tahan lagi dan segera ke kantor polisi. Tepatnya ke Mapolsek Pakal Polrestabes Surabaya untuk lapor awal, Selasa (22/10).
"Iya lapor ke Polsek dulu, awal," kata Dewi.
Rasa cemas diakui Dewi saat Rusdianto tak diketahui keberadaannya. Sampai akhirnya pada Rabu (23/10), ia mendapat kabar yang menusuk hatinya.
Mata Dewi berkaca-kaca, jalannya sempoyongan, setelah membaca salah satu unggahan akun media sosial. Ternyata, Rusdianto ditemukan sudah tak bernyawa lagi di pingging Jalan Tol Pandaan, Pasuruan.
"Tahunya kemarin (23/10) dari Radio SS, ada postingan di E100," kata Dewi.
Jenazah Rusdianto sendiri ditemukan di tol Pandaan-Malang KM 72.200, Rabu (23/10). Jasadnya dalam kondisi terikat dengan bekas jeratan di leher. Belakangan diketahui, pembunuh Rusdianto adalah Gianto, sang penumpang.