Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Riyanto
Sebanyak 12 perwakilan negara Uni Eropa bersama Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, kunjungi Kabupaten Madiun. IDN Times/Riyanto.

Intinya sih...

  • Dubes Uni Eropa dan 12 perwakilan negara kunjungi Madiun, dukung produksi Low Carbon Rice

  • Program Switch-Asia 2022–2025 mendukung kebijakan pangan berkelanjutan dan pengurangan emisi karbon di sektor pertanian

  • Kolaborasi Uni Eropa dan Pemkab Madiun untuk ketahanan pangan, energi bersih, pendidikan, kesehatan, dan energi terbarukan

Madiun, IDN Times – Desa Klumutan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur jadi pusat perhatian dunia internasional, Selasa (1/7/2025). Sebanyak 12 perwakilan negara Uni Eropa bersama Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, H.E. Denis Chaibi, melakukan kunjungan lapangan ke area persawahan yang telah menerapkan sistem Low Carbon Rice.

Delegasi Uni Eropa tampak serius menyimak penjelasan petani terkait penggilingan dan pengeringan padi. Dalam kunjungan itu, para delegasi tak hanya menyapa petani, tapi juga menyaksikan langsung cara kerja alat penggilingan dan pengeringan padi berteknologi ramah lingkungan. “Kami membangun sistem pangan yang lebih ramah lingkungan. Inovasi di Madiun sangat menginspirasi,” – H.E. Denis Chaibi, Dubes Uni Eropa untuk Indonesia

Proyek ini merupakan bagian dari program Switch-Asia 2022–2025, yang mendukung kebijakan pangan berkelanjutan dan pengurangan emisi karbon di sektor pertanian. Kolaborasi Uni Eropa dan Pemkab Madiun untuk ketahanan pangan dan energi bersih. Bupati Madiun Hari Wuryanto, yang turut menyambut delegasi, menyebutkan bahwa Kabupaten Madiun kini telah menerapkan budidaya Low Carbon Rice di 217 hektare lahan, tersebar di 15 kecamatan. “Harapan kami seluruh wilayah bisa menerapkan sistem ini. Low Carbon Rice penting untuk kesehatan dan lingkungan,” kata Bupati Madiun, Hari Wuryanto.

Dukungan Uni Eropa tidak berhenti di sektor pertanian. Denis juga menyatakan kesiapan membantu bidang pendidikan, kesehatan, hingga energi terbarukan, tak hanya di Madiun, tapi juga wilayah lain di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Padi hasil budidaya rendah karbon diharapkan jadi standar baru pertanian modern Indonesia.

Editorial Team