Dua Wisatawan Jatuh ke Telaga Sarangan, Polisi Akan Panggil Pengelola
Magetan, IDN Times - Polisi akhirnya turun tangan mengungkap kasus jatuhnya wisatawan ke Telaga Sarangan, Magetan Jumat (15/12/2023). Polsek Plaosan pun berencana memanggil pihak pengelola telaga Sarangan.
"Saat ini kami masih mendalami dan mencari saksi yang benar-benar tahu dalam peristiwa tersebut. Kami akan lakukan pendalaman terlebih dahulu kepada korban. Saat ini korban masih dilakukan perawatan," kata Kapolek Plaosan, AKP Joko Yuwono, Sabtu (16/12/2023). "Yang jelas kami masih dalami dulu karena lokasinya memang langsung berhadapan dengan tebing dan hutan ya. Perkembangan akan kami sampaikan nanti," ujarnya.
1. Dua wisatawan masuk melalui pintu Timur, gak beli tiket
Belakangan diketahui bahwa keduanya masuk melalui pintu Timur tanpa membayar retribusi. Akibatnya, mereka tak mendapatkan santunan dari Jasa Raharja. Kasi Pengelolaan Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Diparbud) Magetan, Eka Raditya saat dikonfirmasi membenarkan jika kedua korban tidak kantongi tiket masuk.
"Keduanya masuk tanpa membayar tiket ya, jadi untuk Jasa Raharja saya pastikan tidak dapat. Tetapi kami akan upayakan santunan nanti untuk biaya pengobatannya di rumah sakit," kata dia.
2. Satu korban dirujuk ke Solo
Saat ini, lanjut Eka, korban patah tulang telah dirujuk ke rumah sakit di Solo untuk mendapatkan pengobatan. Sedangkan satu korban luka ringan masih dirawat di RSUD dr. Sayidiman Magetan. "Kami berharap para wisatawan masuk ketelaga Sarangan untuk membeli tiket, agar pada saat terjadi sesuatu bisa di-cover asuransi," pungkasnya.
3. Dua orang jatuh ke Telaga Sarangan setelah tertimpa batu
Seperti diberitakan sebelumnya, wisatawan bernama Bagas Budi Santoso (18) dan Nur Wahyu (15), warga Desa Pendem, Kecamatan Ngariboyo, Magetan jatuh ke dalam telaga Sarangan. Mereka tertimpa batu dari atas tebing. Akibat kejadian tersebut keduanya mengalami luka serius di kepala dan patah kaki kanan. Mereka pun dilarikan kerumah sakit RSUD dr. Sayidiman Magetan.
