Dua Pelari Surabaya Marathon Meninggal, Ketua Panitia Tanggungjawab

Surabaya, IDN Times - Ketua Panitia Surabaya Marathon 2019, Fransisca Budiman, memastikan dua pelari, Husnun Djuraid (Sebelumnya ditulis Chusnun) asal Malang dan Oentung P Setiyono asal Jakarta yang meninggal akan mendapatkan asuransi. Hal tersebut ia utarakan ketika mengunjungi RSUD dr Soetomo.
"Ini masih saya bantu untuk koordinasi asuransinya," ujarnya.
1. Panitia akan urus sampai pemakaman jenazah

Selain asuransi, Sisca juga menyampaikan akan mengurus dua jenazah ini sampai pemakamannya. Saat ini, pihaknya masih koordinasi dengan keluarga korban untuk proses administrasi.
"Iya kami dari awal sampai mengurus pemberangkatan almarhum jenazahnya berdiaman dengan keluarga," katanya.
2. Korban dibawa ke kediaman masing-masing

Setelah proses administrasi jenazah selesai, rencananya di bawa dengan ambulans menuju ke kediamannya masing-masing. Jenazah Komisaris Malang Post, Husnun N Djuraid, akan dipulangkan ke Jalan Digul No 2, Kelurahan Bunul Rejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang dan jenazah Oentung P Setiyono akan dimakamkan di Solo.
3. Korban sempat jatuh sebelum meninggal

Sebelumnya, kedua korban mengikuti kategori lari 10 kilometer di Surabaya Marathon 2019. Keduanya tidak bisa menyelesaikan hingga garis finish karena terjatuh. Husnun terjatuh di sekitar Jalan Pemuda, sedangkan Oentung jatuh di sekitar Jalan Basuki Rahmat dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia di RSUD dr Soetomo.
4. Husnun punya riwayat sakit jantung

Anak korban Husnun, Amalia Kautsariah membenarkan kalau mengikuti kategori lari 10 kilometer. Tapi di kilometer kedelapan, ayahnya terjatuh dan langsung diberi pertolongan medis.
"Ikut marathon 10 km. Tadi uda 8 km. Tadi jatuh langsung dari medis langsung ambulans. RJP (resusitasi jantung paru) gak respons, masuk IGD diadrenaline juga gak respons," ujar Amalia saat di RSUD dr. Soetomo.
Lebih lanjut, Amalia membeberkan kalau ayahnya berangkat seorang diri. Dia juga mengetahui persis kalau ayahnya dari Malang ke Surabaya naik bus. "Kemarin siang ngbus sendiri," ucapnya.
Dia menyebut, Husnun mempunyai riwayat sakit dan sebelumnya pernah dirawat. Ia mengungkapkan, ayahnya sakit jantung. "Sempat ngamar tapi uda sembuh. Iya kelelahan, jantung sih," terang Amalia.