Dua Desa di Trenggalek Mulai Mengalami Bencana Kekeringan

Trenggalek, IDN Times - Dua desa di dua kecamatan di Trenggalek Jawa Timur (Jatim) telah mengajukan permohonan bantuan droping air bersih kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Berkurangnya curah hujan dalam beberapa bulan terakhir telah mengakibatkan penipisan ketersediaan air bersih di dua desa tersebut. BPBD telah mulai melakukan droping air bersih di kedua desa tersebut untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat.
1. Desa masuk wilayah rawan kekeringan

Kalaksa BPBD Kabupaten Trenggalek Triadi Atmono menyatakan, bahwa dua desa yang telah mengajukan permohonan bantuan droping air bersih adalah Desa Ngulan Kulon di Kecamatan Pogalan dan Desa Besuki di Kecamatan Panggul.
Kedua desa tersebut dikenal sebagai daerah yang rentan mengalami krisis air bersih saat musim kemarau tiba. "Hingga saat ini, kami telah menerima permohonan bantuan dari dua desa di dua kecamatan," kata Triadi, Selasa (18/06/2024).
2. Minta pihak desa segera bersurat jika membutuhkan air bersih

BPBD telah menyiapkan armada mobil tangki untuk membantu distribusi air bersih ke dua desa yang membutuhkan. Armada ini siap disiagakan untuk menyuplai kebutuhan air bersih warga. Mereka juga mengimbau pihak desa untuk segera mengajukan permohonan secara resmi jika ketersediaan air bersih semakin menipis.
"Kami mengimbau pihak desa untuk segera mengajukan permohonan secara tertulis jika mereka memerlukan bantuan droping air bersih," jelasnya.
3. Sejumlah desa rawan kekeringan

Beberapa desa di Trenggalek telah dinyatakan rawan bencana kekeringan. Pada tahun lalu, setidaknya 15 desa di 7 kecamatan membutuhkan bantuan droping air bersih. BPBD Trenggalek aktif menjalin kerja sama dengan berbagai pihak termasuk stakeholder dan instansi lainnya untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga.
"Kami telah menyiapkan armada untuk mendistribusikan air bersih," tegasnya.