Bacawali-bacawawali Kota Surabaya, Machfud Arifin-Mujiaman jalani tes kesehatan, Jumat (18/9/2020). IDN Times/Dok Istimewa
Pasangan Machfud, Calon Wakil Wali Kota Surabaya Mujiaman menambahkan bahwa situasi yang terjadi saat ini adalah Kota Surabaya kekurangan modal investasi dari luar negeri. Dari Rp36,89 triliun total nilai investasi Surabaya pada tahun 2019, hanya ada Rp0,14 triliun yang merupakan Penanaman Modal Asing (PMA). Mujiaman menyayangkan bahwa hanya sedikit dana dari luar negeri yang masuk ke Surabaya.
"Jadi kalau ada yang teriak berlebihan over supply investasi asing, khusus Surabaya tidak cocok. Faktanya investasi asing di sini kurang. Surabaya itu belum dipercaya atau belum trusted untuk investasi asing," jelasnya.
Mujiaman pun meyakinkan bahwa dengan adanya omnibus law, investor asing akan lebih mudah dan lebih tertarik untuk menanamkan modalnya di Kota Surabaya. Dengan demikian, perekonomian di Kota Surabaya bisa maju lebih cepat, lapangan pekerjaan tersedia lebih banyak, dan daya beli masyarakat meningkat.
"Kemajuan teknologi dan SDM bisa kita pacu lebih cepat. Ini believe saya. Surabaya kurang sentuhan asing. Jangankan asing, kerja sama lokal saja tidak jalan," pungkasnya.