Malang, IDN Times - Tewasnya driver ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan dilindas mobil rantis Brimob di tengah aksi massa di Jakarta pada Kamis (28/8/2025) menyulut aksi solidaritas di Kota Malang. Ribuan mahasiswa dan driver ojol melakukan aksi solidaritas di Alun-alun Merdeka, Kota Malang pada Jumat (29/8/2025) sore.
Driver Ojol di Malang Tuntut Kapolri Mundur!

Intinya sih...
Driver ojol di Malang mengutuk kebrutalan polisi yang menyebabkan Afan Kurniawan tewas
Driver ojol menuntut Kapolri Listyo Sigit untuk mundur karena kasus kekerasan terhadap masyarakat sipil
Aksi hari ini juga menggelar doa bersama untuk korban Tragedi Kanjuruhan dan Afan Kurniawan sebagai pendorong revolusi di tubuh Polri dan Pemerintah RI
1. Driver ojol di Kota Malang mengutuk kebrutalan polisi yang menyebabkan Affan Kurniawan tewas
Salah seorang driver ojol yang ikut aksi ini, Fauzi mengungkapkan kalau aksi sore hari ini di Alun-alun Merdeka adalah aksi solidaritas kepada kawan seprofesi dan menuntut keadilan untuk Affan Kurniawan. Menurutnya, aksi ini tidak dikoordinir oleh siapapun, aksi ini ada secara spontan.
"Kita tidak pernah mengumpulkan masa. Kita berangkat dari kesadaran penuh, dengan rasa solidaritas yang penuh untuk menyuarakan keadilan bagi rekan-rekan seprofesi maupun masyarakat sipil yang hari ini mengalami kekerasan dan kesewenangan terhadap aparat untuk masyarakat sipil ini," terangnya.
2. Driver ojol di Malang menuntut Kapolri Listyo Sigit untuk mundur
Fauzi menyampaikan kalau aksi hari ini bukan aksi yang terakhir, mereka akan melakukan konsolidasi untuk aksi lebih besar nantinya. Ia mengatakan kalau masyarakat sudah mudah karena sudah 2 kali Brimob membunuh masyarakat sipil, pertama adalah saat Tragedi Kanjuruhan dan kedua pada Affan Kurniawan.
"Kalau memang Kapolri punya rasa malu dan penuh tanggung jawab, harusnya bersiap mengundurkan diri dengan jiwa yang kesatria. Karena kasus ini dua kali, pertama tragedi kanjuran dan kedua tragedi ojol," tegasnya.
3. Aksi hari ini juga menggelar doa bersama untuk korban Tragedi Kanjuruhan dan Affan Kurniawan
Lebih lanjut, pria asal Gadang ini mengatakan kalau aksi hari ini akan diakhiri dengan doa bersama untuk 135 korban Tragedi Kanjuruhan dan Affan Kurniawan. Ia berharap kalau aksi ini akan jadi pendorong untuk revolusi di tubuh Polri dan Pemerintah Republik Indonesia (RI).
"Kawan-kawan kami di Malang sudah merasakan bagaimana kejamnya dan bengisnya brutalitas aparat ini. Merasakan brutalitas ini sudah cukup muak kami semua di sini. Semoga ini menjadi pemantik untuk masyarakat sipil agar sadar dan berani melawan. Karena kita ada di posisi kebenaran, jadi kita harus berani melawan," pungkasnya.