Dokter RSUD dr. Koesma Meninggal karena COVID-19, Layanan IGD Ditutup

Tuban, IDN Times- Pelayanan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Koesma Tuban ditutup selama tujuh hari kedepan. Hal ini dikarenakan adanya salah seorang dokter yang setiap harinya bertugas di IGD bernama Devid Erfiyanto meninggal dunia karena virus corona pada Kamis, (1/10/2020).
1. Pelayanan kesehatan dialihkan ke rumah sakit lain
Sementara bagi masyarakat yang membutuhkan layanan IGD bisa mengunjungi rumah sakit lainnya di Tuban seperti RS Medika, Muhammadiyah dan RSNU. "Ditutup mulai hari ini, Selasa (6/10/2020) karena ada salah satu dokter yang meninggal karena corona dan untuk pelayanan poli kesehatan lainnya pihak rumah sakit masih buka dan melayani pasien," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tuban, Endah Nurul Komariyati, Selasa (6/10/2020).
2. Satu dokter dan dua perawat dinyatakan positif COVID-19
Usai satu dokter meninggal dunia karena COVID-19, lanjut Endah, Tim Satgas COVID-19 Tuban langsung melakukan tracing terhadap sejumlah dokter dan perawat sebelumnya pernah melakukan kontak erat. Hasilnya, satu dokter da dua perawat dinyatakan positif COVID-19.
Ketiga petugas medis tersebut saat ini tengah melakukan isolasi mandiri. "Jumlahnya 13 petugas media yang kita swab dan hanya 3 saja yang positif sementara 10 lainnya hasilnya negatif," ungkapnya. Tak hanya melakukan tracing terhadap 13 petugas saja, 40 tenaga medis yang berada di rumah sakit itu juga akan menjalani tes swab.
3. Dokter Devid tertular virus corona saat menangani pasien OTG
Sebelumnya diberitakan, dokter Devid Erfiyanto tertular virus corona saat menangani pasien tanpa gejala. Devid tidak murni meninggal dunia karena infeksi virus SARS CoV-2. Dia mempunyai penyakit penyerta atau komorbid, yakni diabetes melitus atau kencing manis.
Berdasarkan catatan IDN Times, Devid merupakan dokter ke-32 yang gugur akibat COVID-19. Sementara di Tuban sendiri, Devid merupakan yang kedua, setelah sebelumnya seorang dokter yang bertugas di RS Muhammadiyah Tuban bernama Rianto juga meninggal terpapar virus corona. Jawa Timur sendiri saat ini menjadi penyumbang terbanyak dokter yang gugur dalam perang melawan COVID-19.