Bambang Rukminto saat mendatangi Satreskrim Polresta Malang Kota. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)
Saat ditemui di Satreskrim Polresta Malang Kota, Bambang Rukminto menjelaskan jika saat kejadian dirinya tengah mengendarai sepeda motor usai dari ATM salah satu minimarket di Jalan Danau Kerinci pukul 14.45 WIB. Sekitar 200 meter dari ATM atau di Jalan Danau Yamin, tiba-tiba ada 4 orang dengan 2 motor berboncengan mengentikan Bambang Rukminto dari belakang.
"Mereka terus menodongkan 2 pistol sebelah kanan dan kiri saya, jadi ada 2 yang turun dari dari motor memegang pistol dan yang 2 lainnya masih di atas motor. Mereka meminta saya mengeluarkan handphone, saya terkejut dan mempertanyakan apa urusan mereka meminta handphone saya," jelasnya.
Namun, saat melihat kedua pistol yang ditodongkan ke perutnya, Bambang merasa ada yang aneh. Pistol tersebut tidak seperti pistol asli yang biasa ia lihat dipakai petugas kepolisian. Ia melihat postol tersebut tidak cukup solid meskipun ukurannya mirip dengan yang asli.
"Tapi dari samping saya lihat kok tidak seperti pistol revolver yang biasa dipegang teman-teman (kepolisian). Akhirnya saya tarik moncongnya, dan saya pukulkan gagangnya ke wajah salah satu pelaku. Tapi kan sebelah kiri saya posisi menodongkan (di perut), saya sebenarnya takut juga kalau ternyata beneran senjata api rakitan," paparnya.
Bambang lalu berteriak meminta tolong kepada warga, sehingga banyak orang yang datang ke TKP (Tempat Kejadian Perkara). Melihat hal tersebut, para pelaku akhirnya lari menggunakan sepeda motor, ada yang berboncengan toga dan ada yang naik sendirian. Mereka mengebut ke arah Jalan Danau Kerinci.