Surabaya, IDN Times - Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur (Jatim), Endy Alim Abdi Nusa menyebut bahwa jumlah Koperasi Merah Putih (KMP) yang beroperasi terus bertambah. Semula saat peresmian dari 8.494 KMP yang diluncurkan, sebanyak 23 beroperasi. Kini jumlahnya telah mencapai 36 operasional.

"Saat ini sudah 36 yang beroperasi, jumlah ini akan terus bertambah," ujarnya, Jumat (1/8/2025).

Ke depan, kata Endy, Dinkop UKM Jatim terus melakukan percepatan terhadap operasional KMP secara bertahap. Ia mengakui bahwa memang ada target khusus dari Presiden Prabowo Subianto agar KMP dapat beroperasi semua tahun ini.

"Target Pak Prabowo, akhir tahun bisa beroperasi. Tapi kita pelan-pelan. Jadi keinginan kita sampai dengan Agustus itu mungkin satu kecamatan, satu koperasi yang beroperasional," katanya.

Sejauh ini, lanjut Endy, KMP yang telah operasional rata-rata menjual sembako. Ia mendorong koperasi tersebut juga bisa berkembang bidang usahanya. Misalnya menjadi distributor LPG dan pupuk.

"Meskipun tidak lengkap, rata-rat punya toko sembako. Sudah berjalan, transaksinya lumayan bagus. Sudah jutaan, terkait kebutuhan pokok beras, gula, minyak goreng dan lain-lain," katanya.

"Ini akan terus kami dampingi, sehingga koperasi ini bisa jasi distributor LPG, distributor pupuk dan lain-lain, bisnisnya bisa semakin berkembang," tambah dia.

Untuk mewujudkan itu semua, Endy mendorong kepada KMP agar proaktif dalam mengoperasikan koperasinya. Misalnya mereka menyediakan data tentang apa yang dibutuhkan sehingga dinas bisa langsung membantunya.

"Kita harapkan teman-teman proaktif menyusun model bisnis," pintanya. "Kalau ada proposalnya, nanti bisa diajukan ke Bulog, Pupuk Indonesia dan Pertamina. Bisa dibuat model konsinyasi," pungkas dia.