Magetan, IDN Times – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan dalam memperbaiki infrastruktur irigasi pertamian tampaknya belum berjalan maksimal. Pasalnya, sebagian anggaran yang semula dialokasikan untuk perbaikan justru terkena efisiensi, bahkan ada sekitar Rp2,1 miliar yang ditarik kembali oleh pemerintah pusat melalui program Instruksi Presiden (Inpres).
Dipangkas Rp2,1 M, Perbaikan Irigasi Magetan Andalkan Bantuan Pusat

Intinya sih...
Kondisi saluran irigasi di Magetan mencapai ribuan kilometer dengan beragam kondisi, termasuk bangunan penunjang yang rusak.
Bidang SDA mengelola sekitar 35 paket pekerjaan dengan anggaran Rp10 miliar, namun beberapa pekerjaan harus diusulkan ulang melalui program Inpres tahap 2 dan 3.
Pemkab Magetan mendapat dukungan dana Rp800 juta dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk perbaikan Dam Gandong, serta membutuhkan koordinasi lintas level pemerintahan.
1. Kondisi saluran
Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Magetan, Yuli Karyawan Iswahyudi, mengatakan panjang saluran irigasi di Magetan mencapai ribuan kilometer. Saluran primer membentang sekitar 12,8 ribu kilometer dan sekunder 144,8 ribu kilometer. Kondisinya pun beragam, dengan sejumlah bangunan penunjang yang mengalami kerusakan.
"Kalau kita bicara kondisi, tidak bisa hanya dilihat dari salurannya saja. Bendungnya mungkin baik, tapi gorong-gorong atau talangnya rusak, akhirnya air tidak sampai ke hilir. Jadi perhitungan kerusakan itu harus menyeluruh,” jelas Yuli, Selasa (9/9/2025).
2. 35 paket pekerjaan dengan anggaran Rp10 miliar
Tahun ini, Bidang SDA mengelola sekitar 35 paket pekerjaan. Dari jumlah tersebut, 21 paket difokuskan untuk perbaikan daerah irigasi, ditambah realokasi anggaran untuk empat lokasi lain termasuk dua embung. Total dana yang dikelola sekitar Rp10 miliar.
Namun, karena efisiensi anggaran, sejumlah pekerjaan harus diusulkan ulang melalui program Inpres tahap 2 dan 3. “Dengan adanya efisiensi dan pemangkasan, beberapa pekerjaan kita usulkan melalui Inpres. Jadi tetap bisa tertangani lewat pusat. Intinya kita harus sinergi dengan pemerintah provinsi maupun pusat agar penanganan irigasi bisa tuntas,” tegas Yuli.
3. Dukungan dari Provinsi jadi harapan
Selain pusat, Pemkab Magetan juga mendapat sokongan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Salah satunya berupa dana Rp800 juta untuk perbaikan Dam Gandong. Yuli menekankan, koordinasi lintas level pemerintahan sangat dibutuhkan agar kebutuhan perbaikan irigasi tidak terbengkalai.
"Irigasi ini ibarat jalan, panjangnya sekian, dan yang bisa diperbaiki dengan anggaran kita baru separuhnya. Tapi karena ada dukungan dari pusat dan provinsi, penanganan bisa dilaksanakan bareng-bareng. Tinggal kesiapan kabupaten menyiapkan usulan dengan dokumen lengkap,” pungkasnya.