Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Virus Covid-19 (https://pin.it/2v2iZiQ27)
Virus Covid-19 (https://pin.it/2v2iZiQ27)

Intinya sih...

  • Dinkes Surabaya mencatat 27 kasus positif COVID-19, semua pasien menjalani rawat jalan dan tidak ada kasus kematian terkait COVID-19.

  • 27 orang yang terkonfirmasi bukan merupakan varian baru, penularan diduga terjadi melalui aktifitas di tempat-tempat umum dengan mobilitas tinggi.

  • Kasus COVID-19 di Kota Surabaya masih dalam kondisi terkendali, pemantauan dan tracking terhadap pasien kontak terus dilakukan secara intensif.

Surabaya, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya mencatat sebanyak 27 orang terkonfirmasi positif COVID-19. Satu di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit.

"Berdasarkan data yang tercatat hingga minggu ke-25 tahun 2025, Dinas Kesehatan Kota Surabaya telah melaporkan sebanyak 27 kasus terkonfirmasi dengan seluruh pasien menjalani rawat jalan dan tidak terdapat kasus meninggal dunia," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina, Senin (23/6/2025).

Nanik memastikan, 27 orang yang terkonfirmasi ini bukan merupakan COVID-19 varian baru. Mereka tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.

"Kasus COVID-19 yang terkonfirmasi di Kota Surabaya adalah mempunyai aktifitas di tempat-tempat umum, tidak ada riwayat perjalanan keluar negeri, sehingga penularan diduga terjadi melalui aktifitas di tempat-tempat umum dengan mobilitas yang tinggi," jelasnya.

Nanik menyebut, kasus COVID-19 di Kota Surabaya saat ini masih dalam kondisi terkendali. Semua pasien juga telah menjalani rawat jalan.

"Seluruh kasus masih dalam kondisi terkendali. Semua kasus ditangani secara rawat jalan, tanpa perawatan intensif, dan tidak ada laporan kasus kematian terkait COVID-19," ungkap Nanik.

Ia memastikan, pemantauan dan tracking terhadap pasien kontak terus dilakukan secara intensif oleh puskesmas setempat di bawah kordinator Dinas Kesehatan.

"Setiap kasus positif dipantau hingga dinyatakan sembuh, termasuk pemeriksaan kondisi kesehatan kontak erat," jelas dia.

Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik, tetapi tetap waspada sesuai Surat Edaran Wali Kota tentang peningkatan kewaspadaan dan pencegahan penularan COVID-19. Masyarakat diimbau untuk disiplin menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

"Disiplin PHBS itu mencuci tangan dengan sabun, menutup mulut saat batuk, menggunakan maskes di tempat keraiman dan fasilitas kesehatan hingga mengurangi mobilitas yang tidak perlu,

Masyarakat diimbau untuk memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat jika mengalami gejala batuk, demam hingga sesak nafas.

"Kami terus melakukan kolaborasi Lintas Sektor dengan meningkatkan kewaspadaan kolektif dan kedisiplinan dalam pencegahan penularan COVID-19," pungkas dia.

Editorial Team