Malang, IDN Times - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Malang jadi heboh setelah menu ayam suwir di SDN 2 Dinoyo diduga basi karena mengeluarkan bau tidak sedap. Setelah diteliti oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, ditemukan sejumlah mikroba di makanan tersebut.
Dinkes Kota Malang Temukan Mikroba pada Menu MBG

Intinya sih...
Dinkes Kota Malang temukan mikroba pada menu ayam suwir
Mikroba ada karena proses pembersihan nampan tidak higenis
SPPG di Malang diminta memasak menggunakan air PDAM
1. Dinkes Kota Malang temukan mikroba pada menu ayam suwir
Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif membenarkan kalau memang ditemukan kandungan mikroba setelah uji laboratorium. Sementara menu yang kedapatan mengandung mikroba diantaranya adalah ayam suwir, tumis sayur (buncis, jagung, dan wortel), dan nasi. "Kita menggunakan sanitarian kit dengan ada pemeraman 48 jam. Ditemukan bahwa dari 4 sampel makanan, ternyata ada 3 yang mengandung mikroba dan satunya tidak," terangnya saat dikonfirmasi pada Rabu (15/10/2025).
Husnul mengungkapkan kalau hanya tahu goreng yang tidak mengandung mikroba. Sementara 3 menu sisanya mengandung mikroba.
2. Dinkes Kota Malang menyebut mikroba ini ada karena proses pembersihan nampan tidak higenis
Husnul mengungkapkan kalau alasan mikroba ini bisa masih ada di makanan yang disajikan untuk MBG karena proses pencucian nampan atau ompreng yang digunakan sebagai wadah menu MBG dilakukan secara kurang bersih. Menurutnya, proses pencucian wadah menu MBG sehsrusnya direndam menggunakan air panas agar menghilangkan sisa lemak dan bau dari sisa makanan sebelumnya.
"Setelah kami telusuri, ternyata ompreng itu sebelumnya digunakan untuk menu ikan dori, sehingga ada kemungkinan mencucinya tidak bersih. Sehingga masih ada mikroba yang tertinggal di sana," bebernya.
Husnul juga menyarankan agar petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) rutin mengecek kesesuaian suhu pada alat penyimpanan bahan baku MBG atau cold storage. Perlu kontrol pada suhu penyimpanan makanan agar memastikan bahan baku tetap dalam kondisi layak dan mencegah kontaminasi.
3. SPPG di Malang diminta memasak menggunakan air PDAM
Lebih lanjut, Husnul juga mengungkapkan agar SPPG di Kota Malang lebih hati-hati dalam memasak makanan MBG karena akan diberikan ada anak-anak yang lebih rentan. Ia menyarankan agar SPPG menggunakan air PDAM untuk masakan.
"Ternyata dalam proses masaknya ini MBG masih menggunakan air sumur. Kalau pakai PDAM kan lebih kecil potensi kontaminasi mikroba," pungkasnya.