Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Surabaya, IDN Times - Dugaan tindak kekerasan kembali terjadi di sekolah. Kali ini beredar viral video guru cekik siswa di SMK Negeri 12 Malang. Aksi tidak terpuji ini menjadi perhatian khusus bagi Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur (Jatim).

Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai mengatakan bahwa pihaknya sudah mendatangi sekolah yang menjadi buah bibir akibat aksi guru tersebut. Dalam kedatangannya itu, ia memastikan kalau pihak wali murid menerima jalur mediasi.

"Sudah diselesaikan dengam mediasi. Tadi saya ke sana," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Senin (5/8/2024).

Dalam mediasi itu, pria yang juga menjabat sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Batu ini menyampaikan kalau guru dan siswa beserta orangtuanya sudah saling memaafkan satu sama lain. "Sudah saling memaafkan antara guru dan siswa dan orangtua," katanya.

Meski saling memaafkan, Dindik Jatim tetap memberikan sanksi tegas kepada guru tersebut. Sang guru pun untuk sementara waktu tidak diberikan jam mengajar. Alias nol jam pelajaran.

"Guru sudah diberikan pembinaan dengan sementara sanksi nol jam pelajaran," kata Aries.

Ke depan, lanjut Aries, Dindik Jatim tidak mau ada kasus kekerasan dalam sekolah yang terulang. Ia tidak segan memberikan sanksi tegas. "Yang jelas dinas pendidikan sangat meyayangkan perilaku guru yg masih melakukan tindakan diaplin dengan fisik yang hal itu sangat tidak dibenarkan dimanapun," tambah dia.

Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan video seorang guru di SMKN 12 Kota Malang memiting leher siswanya dari belakang. Terlihat seorang guru yang memakai peci hitam, kemeja putih, dan celana hitam ini memiting dan mencekik leher siswanya dari belakang sambil duduk. Kepala siswa tersebut tanpak tertarik ke belakang di antara kaki guru.

Editorial Team