Ilustrasi siswa saat belajar di rumah. (ANTARA FOTO/Arnas Padda)
Mantan Kepala Dinas Perhubungan Jatim ini mengakui kalau pembelajaran jarak jauh (PJJ) menimbulkan disparitas. Selain itu banyak guru maupun siswa tidak siap dengan metode ini. “Dalam kondisi seperti ini dibutuhkan kreativitas dari para guru dari tenaga kependidikan, serta masyarakat termasuk siswa, agar tujuan kualitas pendidikan bisa berjalan,” jelasnya.
Saat PJJ yang menjadi persoalan diantaranya tidak semua rumah tangga memiliki smartphone. Bahkan banyak keluarga yang hanya memiliki satu smartphone. Persoalan selanjutnya adalah blank spot kondisi ini dialami daerah kepulauan dan pegunungan seperti di kepulauan Sumenep Madura, Pacitan, dan Trenggalek