Diduga Telat Dapat Perawatan, Pasien DBD di Magetan Meninggal

Magetan, IDN Times – Keluarga Sudarmono (37), di Dusun Jenglong, Kelurahan/Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, diliputi duka mendalam setelah istrinya, Suyanti (33), meninggal dunia akibat demam berdarah dengue (DBD). Ia berpulang setelah tiga hari sakit, dan diduga terlambat mendapatkan perawatan darurat.
1. Berjuang mendapatkan perawatan
Awalnya, Suyanti hanya mengeluhkan pusing dan nyeri persendian. Suaminya segera membawanya ke dokter praktik, namun kondisinya tak kunjung membaik. Ia kemudian membawanya ke Puskesmas Parang. Setelah diperiksa petugas menemukan penurunan trombosit dan merekomendasikan perawatan di RSUD dr. Sayidiman, Magetan.
Sayangnya, rumah sakit tersebut penuh. "Saya sudah menunggu berjam-jam, tetapi tetap tidak ada kamar kosong," ungkap Sudarmono, Rabu (19/2/2025).
Keluarga akhirnya memilih Suyanti dirujuk ke rumah sakit swasta di Ponorogo yang jaraknya lebih jauh. Meski sudah mendapat perawatan intensif, nyawanya tak tertolong. Ia meninggal dunia pada Selasa pagi (18/2/2025) pukul 09.30 WIB.
"Kami tidak menyangka, sakit hanya tiga hari, tapi istri saya meninggal. Padahal selama ini dia sehat dan jarang sakit," ujar Sudarmono.