Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Situasi demonstrasi Tolak RUU TNI di depan Kantor DPRD Kota Malang, Minggu (23/3/2025). (IDN Times/Istimewa).

Malang, IDN Times - Demonstrasi menolak RUU TNI kembali terjadi di Kota Malang, kali ini massa dari Aliansi Suara Rakdjat (Asuro) mengepung Kantor DPRD Kota Malang pada Minggu (23/3/2025). Terpantau ratusan demonstran memakai baju hitam-hitam menuntut agar RUU TNI yang terlanjur disahkan agar dibatalkan demi supremasi sipil.

1. Demo yang awalnya damai tiba-tiba jadi rusuh

Situasi demonstrasi Tolak RUU TNI di depan Kantor DPRD Kota Malang, Minggu (23/3/2025). (IDN Times/Istimewa).

Massa aksi demo terpantau berkumpul di depan Kantor DPRD Kota Malang sekitar pukul 15.30 WIB, mereka datang membawa spanduk agar TNI ditarik kembali ke barak. Mereka juga berorasi menolak adanya dwifungsi TNI seperti era Orde Baru.

Tapi massa aksi memanas ketika memasuki pukul 18.30 WIB, ada lemparan petasan ke arah gedung DPRD Kota Malang. Tidak hanya itu ada juga lemparan molotov mengarah ke tembok gedung dewan.

"Rusuh itu mulai pukul 18.35 WIB, lempar-lemparan terus membakar. Mobil damkar mau dirusak oleh teman-teman demonstran, yang dilempar petasan, bom molotov, dan batu," terang Wakil Ketua DPRD Kota Malang, Rimzah.

2. Massa aksi marah karena tidak segera ditemui anggota dewan

Editorial Team