Surabaya, IDN Times - Kesimpangsiuran data kematian akibat COVID-19 di Kota Surabaya membuat berbagai pihak bingung. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun meminta Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan perbedaan data antara kasus kematian yang tercatat dengan jumlah pemakaman dengan protokol COVID-19.
"Surabaya kemarin di (TPU) Keputih pemakaman sekian-sekian. Saya kemudian menyampaikan ke Wali Kota (Eri), iki ceritane yoopo (ini ceritanya bagaimana)?," ujar Khofifah pada acara virtual Forum Guru Besar Universitas Airlangga, Jumat (30/7/2021).