Surabaya, IDN Times - Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) Nikmat Barokah Surabaya mitra dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menjamin makanan yang mereka buat higenis dan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Hal tersebut untuk mencegah terjadinya keracunan pada siswa.
Setiap hari dapur ini memproduksi hampir 4000 porsi makanan. Ribuan makanan tersebut dibagikan ke sembilan sekolah yang berada di sekitar Kecamatan Rungkut.
Pemilik Dapur Nikmat Barokah mengatakan bahwa kualitas adalah prioritas utama. Dengan standar operasional yang jauh melampaui batas minimum, Dapur Nikmat Barokah tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga menetapkan standar kebersihan dan kualitas bahan baku yang ketat.
"Kami tidak akan pernah berkompromi soal kualitas bahan makanan untuk program MBG ini. Standar operasional kami di atas rata-rata, demi memastikan setiap hidangan aman dan bergizi untuk anak-anak," ujarnya.
Higienitas yang mereka terapkan mulai dari mewajibkan seluruh karyawan mengenakan alat pelindung diri (APD). Kemudian, memasang air conditioner (AC) di setiap ruangan untuk memastikan kenyamanan karyawan, ini mempengaruhi kualitas makanan.
Dapur tersebut juga menyediakan 14 tungku kompor. Makanan yang diproduksi pun lebih cepat selesai, sehingga tak menunggu waktu lama untuk dikirim ke penerima.
Nikmat barokah juga memprioritaskan bahan baku yang segar dan berkualitas. Selain itu, mereka juga bekerjasama dengan sekolah dalam jadwal pengiriman untuk memastikan makanan yang mereka kirim sampai di sekolah dalam keadaan baik dan tidak basi.
Seperti diketahui, Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) mencatat, sejak diluncurkan pada 6 Januari 2025 hingga 19 September lalu, program MBG telah menyebabkan sedikitnya 5.626 kasus keracunan makanan di puluhan kota dan kabupaten di 17 provinsi.