Madiun, IDN Times – Sejumlah petani di Dukuh Karanganyar, Desa Sumberejo, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, mengeluhkan dugaan pencemaran limbah yang mengalir ke lahan pertanian mereka. Limbah yang diduga berasal dari dapur pengolahan Menu Bergizi Gratis (MBG) itu disebut menimbulkan bau menyengat dan mengganggu aktivitas para petani.
Putut Wagimitoyo, salah satu pemilik sawah, mengatakan kondisi ini baru muncul setelah dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) mulai beroperasi. Air limbah diduga mengandung sisa-sisa proses memasak, seperti minyak, sabun, dan bekas cucian perlengkapan masak. “Airnya masuk ke sawah, baunya kuat. Kalau dibiarkan, ke depan sawah pasti tidak bisa diolah. Limbahnya itu limbah MBG, campuran sabun, minyak, dan lain-lain. Endapannya makin lama makin banyak,” ujar Putut, Senin (8/12/2025).
