Tim Kajian Epidemiologi FKM Unair Dr. Windhu Purnomo saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Jumat (8/5). Dok Istimewa
Oleh karena itu, saat ini kunci penghentian korban jiwa COVID-19 berada di tangan masyarakat. Jika warga bisa saling bekerja sama untuk melindungi orang-orang berisiko tinggi, maka angka kematian pun bisa ditekan. Sehingga kasus COVID-19 benar-benar turun akibat kesembuhan saja, bukan kematian.
"3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) itu sebenarnya harus benar-benar dilaksanakan oleh orang berisiko tinggi. Warga juga tolong mulai saat ini, kalau anggota keluarganya punya komorbid jangan diajak jalan-jalan dulu, ya," ungkapnya.
Infografis Gerakan 3M (IDN Times/Ryann Rezza Ardiansyah)
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times