Daftar Caleg 2024, Wali Kota Kediri Mengundurkan Diri

Kediri, IDN Times - Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar mengajukan pengunduran diri dari jabatannya. Surat pengunduran diri tersebut telah dikirim ke DPRD Kota Kediri. Pengunduran tersebut berkaitan dengan pendaftarannya sebagai Bacaleg oleh PAN. Wali Kota yang akrab dipanggil Mas Abu ini akan bertarung menjadi Anggota DPRD Jawa Timur dari Dapil VIII, pada Pemilu 2024 mendatang.
1. Harus mengajukan pengunduran diri

Mas Abu mengatakan, pengunduran diri ini dilakukan sesuai UU 7/2017 dan Peraturan Pemerintah 32/2018 serta PKPU Nomor 10 Tahun 2023 tentang Pencalonan Anggota DPR. Dalam peraturan tersebut mengharuskan kepala daerah mundur dari jabatannya saat mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Saat ini surat pengunduran diri yang dikirimya ke DPRD Kota Kediri itu tengah dalam proses.
"Saya sudah mengundurkan diri. Surat pengunduran diri saya on process. Perkiraan proses pengunduran diri selesai pada bulan November," ujarnya, Minggu (14/05/2023).
2. Ingin membantu masyarakat lewat jalur legislatif

Terkait pencalonannya sebagai anggota legislatif, Mas Abu mengaku karena motivasinya yang ingin terus membantu masyarakat melalui politik. Legislatif merupakan jalur pertamanya setelah tiga periode berada di eksekutif sebagai wakil wali kota dan Wali Kota Kediri pada dua masa bakti.
"Sama seperti yang saya lakukan dulu dari jaman wakil wali kota jadi wali kota itu butuh effort yang sangat besar, bukan kecil effortnya melawan incumbent hanya demi untuk membantu masyarakat. Lalu kami juga punya program-program yang kita kerjakan bersama masyarakat itu benar-benar membantu," tuturnya.
3. Menang mutlak di Pilkada 2018

Mas Abu terpilih kembali menjadi Wali Kota Kediri bersama Wakil Wali Kota, Alm Lilik Muhibah periode 2019-2024. Namun pada Februari 2020, Lilik Muhibah meninggal dunia karena sakit. Hingga saat posisi Wakil Wali Kota Kediri kosong. Pasangan ini dalam Pilkada 2018 diusung oleh PAN, Partai Nasdem, dan didukung Partai Demokrat serta Partai PKS. Pasangan ini memperoleh suara mayoritas dan cukup mutlak yakni 85.528 suara. Sedangkan pasangan lainnya yakni nomor urut satu, Aizzudin-Sudjono memperoleh 29.839 suara dan pasangan calon nomor urut tiga Samsul Azhar-Teguh Juniadi mendapatkan 32.749 suara.