Surabaya, IDN Times - Daerah pesisir Surabaya berpotensi tergenang air karena banjir rob. Diprediksi banjir rob akan terjadi pada tanggal 19-24 November 2025.
Koordinator Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya Ady Hermanto mengatakan, banjir Rob dipicu karena fase bulan baru yang dapat meningkatkan ketinggian muka air laut. Banjir rob diperkirakan terjadi di hampir seluruh pesisir Jawa Timur, terutama wilayah Utara.
“Wilayah yang berpotensi terdampak banjir rob hampir di seluruh wilayah pesisir Jawa Timur terutama bagian utara, meliputi pesisir Tuban-Gresik, Surabaya sampai sebagian Pasuruan,” ujar Ady, Selasa (18/10/2025).
Ady menyebut, potensi ketinggian pasang maksimum diperkirakan bisa mencapai 120-130 sentimeter dari permukaan laut. Banjir tersebut juga berpotensi menggenang daratan hingga 40 sentimeter.
“Potensi banjir rob sendiri terjadi saat malam hari antara pukul 20.00-22.00 WIB,” terang Ady.
Ady pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Terlebih, saat ini banjir rob dibarengi dengan musim hujan, hal ini dapat memicu genangan air lebih tinggi dari biasanya.
"Bila dibarengi dengan kondisi hujan, maka ketinggian banjir rob juga bisa bertambah,” terang Ady.
Selain itu, banjir rob juga akan berdampak terhadap aktivitas masyarakat pesisir. Transportasi darat hingga laut bisa terganggu. Kemudian, aktivitas petani garam dan nelayan tambak juga dimungkinkan akan ikut terdampak.
Tak hanya itu, banjir rob ini juga bisa mengganggu aktivitas masyarakat pesisir, seperti aktivitas transportasi hingga bongkar muat di pelabuhan. Ia pun mengimbau kendaraan menghindari gengan banjir rob karena sifat airnya yang korosif.
“Hindari melewati jalan dan wilayah yang tergenang oleh banjir rob karena bersifat korosif. Hal ini mudah membuat karat benda-benda yang terbuat dari metal maupun logam,” ungkapnya.
Selain itu, aktivitas lainnya seperti petani garam dan perikanan darat juga akan terdampak banjir rob.
