Ilustrasi tilang. IDN Times/Mia Amalia
Dalam operasi ini, pihaknya juga lebih mengedepankan upaya preemtif dan preventif. Petugas patroli akan lebih aktif membubarkan kerumunan masyarakat. Terlebih kepada mereka yang masih nekat nongkrong di cafe maupun warung kopi.
"Sesuai domain kita polisi lalu lintas kita mengimbau pusat kerumunan masyarakat yang tidak produktif kita imbau untuk bubar," ucap Pranatal.
"Jika kegiatan tersebut produktif, kita mengingatkan kegiatan tersebut menggunakan protokol pencegahan dengan physical distancing, jaga jarak, mungkin beberapa kelengkapan dari penyelenggara kegiatan seperti menyediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer," dia menambahkan.
Nantinya pada pelaksanaan Ops Keselamatan Semeru 2020, polisi juga akan membagi masker, hand sanitizer maupun penyemprotan disinfektan ke kendaraan yang melintas. Langkah ini diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat.