Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gubernur Jatim/ Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri sebuah acara di Kota Malang. IDN Times/ Alfi Ramadana

Surabaya, IDN Times - Meski belum memasuki wilayah Jawa Timur, Novel Coronavirus alias virus Wuhan tetap menebar ketakutan bagi masyarakat. Untuk itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta seluruh kepala daerah di wilayahnya agar siap siaga dan menenangkan masyarakat Jatim di daerahnya masing-masing.

1. Khofifah minta kepala daerah waspadai virus Corona dengan serius

Para penumpang memakai masker terlihat di ruang tunggu untuk kereta menuju Wuhan di Stasiun Kereta Api Beijing Barat, menjelang Tahun Baru Imlek di Beijing, Tiongkok, pada 20 Januari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer

Khofifah meminta kepada seluruh bupati dan wali kota agar meningkatkan kewaspadaan serta menyiapkan sistem pelayanan kesehatan di masing-masing wilayahnya untuk mencegah tersebarnya Novel Coronavirus di Jatim. Pasalnya, virus tersebut bisa saja memasuki Jatim melalui warga yang baru saja datang berpergian dari luar negeri.

"Serta yang terpenting juga memberikan penjelasan kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang, beraktivitas normal. Namun, (juga) tetap waspada bila mengalami gejala yang mengarah pada penyakit pneumonia mulai demam, batuk, dan sesak napas," ujar Khofifah melalui siaran persnya, Jumat (24/1).

2. Pemda diharap aktif memantau perkembangan virus

Petugas melakukan pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) saat penumpang pesawat tiba di terminal 2 Bandara Juanda Surabaya, Jawa Timur, Rabu (22/1/2020). Kantor Kesehatan Pelabuhan kelas 1 Surabaya wilayah kerja bandara Juanda meningkatkan kewaspadaan dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) untuk mengantisipasi masuknya virus corona yang berasal dari negara China ke wilayah Indonesia. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/hp.

Selain itu, ia meminta pemerintah daerah, melalui dinas terkait, agar terus aktif memantau perkembangan virus mematikan tersebut. Seluruh pihak bisa mengikuti informasi seputar virus Corona melalui website resmi: who.net/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/situation-reports) dan infeksiemerging.kemenkes.go.id.

"Jangan lupa juga mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga kesehatan melalui Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) dan segera memeriksakan diri ke Puskesmas atau rumah sakit bila ada yang mengalami gejala pneumonia," lanjutnya.

3. Risma sebar surat edaran hingga ke RT

Seorang staf medis merawat seorang pasien dengan pneumonia yang disebabkan oleh virus corona baru di Rumah Sakit Zhongnan Universitas Wuhan, di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, pada 22 Januari 2020. Foto diambil tanggal 22 Januari 2020. ANTARA FOTO/cnsphoto via REUTERS

Senada dengan langkah yang ditempuh pemprov, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini merespons kewaspadaan penyebaran virus Corona dengan mengeluarkan surat edaran bernomor 443/753/436.7.2/2020. Surat ini ditujukan kepada Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, lurah, hingga ketua RT untuk selalu memantau perkembangan penyebaran virus corona. Segala informasi terkait ciri-ciri, penularan, dan pencegahan juga harus disebarluaskan.

"Harap memantau warga yang pernah melakukan perjalanan ke Tiongkok atau Singapura," sebut Risma dalam surat tersebut.

4. Meminta warga menghindari pasar ikan dan penjualan hewan hidup

Tri Rismaharini saat menjadi pembicara di IMS 2020. IDN Times/Kevin Handoko

Risma juga meminta masyarakat yang sedang atau akan berpergian ke Tiongkok dan Singapura untuk menghindari pasar ikan atau penjualan hewan hidup. Pasalnya, hingga saat ini diketahui media penularan utama Novel Coronavirus adalah hewan.

"Jika setelah kembali ke Surabaya menunjukkan gejala demam, batuk, dan sukar bernapas agar segera berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat," pesan Risma.

Editorial Team